Memperingati HUT RI Solok ke-77 di Puncak Gunung Talang. Ternyata Bupati Solok mengemban misi mulia
daerah. Solok, Kongkrit.com—Dengan sukses dan khidmat ternyata di balik peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia di Puncak Gunung Talang, Pemkab Solok juga membawa misi pembangunan yang tak kalah menarik.
Karena selain mengenang semangat dan jasa para pahlawan perjuangan sebelum kemerdekaan, Pemerintah Kabupaten Solok yang dipimpin oleh H. Epyardi Asda juga ingin memperkenalkan potensi wisata alam di momen paling bersejarah ini bagi bangsa Indonesia yang di alam legenda. -menciptakan alam ke seluruh Indonesia dan dunia bahwa Kab. Solok layak untuk dikunjungi.
Momen ini dinilai sangat strategis, karena seperti diketahui, puncak Gunung Talang menjadi tujuan para pendaki gunung bagi para pelestari lingkungan, tidak hanya dari Kab. Solok, Sumatera Barat saja tetapi juga banyak dikunjungi oleh pendaki dari luar Sumatera Barat seperti B. dari provinsi Jambi dan Riau bahkan dari provinsi lain.
Dan prediksi itu terbukti, karena hanya untuk pengunjung saat itu, menurut data yang dimasukkan panitia penyelenggara jumlah pendaki dari setiap pos masuk upacara, kali ini diikuti sekitar 10.500 (sepuluh ribu lima ratus) orang lebih pegiat alam. .
Bupati Solok, Capt. H. Epiradi Asda Dt. Sutan Majo Lelo, di, M.Mar serta inspektur upacara TP-PKK Kab. Solok, Hj Emiko Epyradi Asda, SP. Forkopimda, Pimpinan DPRD Ivoni Munir dan anggota, Sekretaris DPRD Kabupaten Solok Zaitul Ikhlas. Sekretaris Medison, S.Sos, M.Si, Asisten II Drs. Syahrial, MM, Kepala SKPD, Camat Kabupaten Solok, Wali Nagari dari Desa Batu Dalam, ASN dan THL di lingkungan Pemerintah Kabupaten Solok dan seluruh Pendaki yang hadir pada puncak Gunung Talang.
“Mengapa puncak Gunung Talang dijadikan tempat perayaan HUT RI ke-77? karena Gunung Talang merupakan salah satu kebanggaan Kabupaten Solok yang ketinggiannya hampir 2.600 meter di atas permukaan laut. Dengan alamnya yang indah, dari atas sini kita bisa melihat 4 danau dan laut sekaligus, inilah kebanggaan warga Solok, ujar H. Epyardi Asda sesaat setelah upacara bendera.
Epyardi Asda mengatakan bahwa dengan potensi alam dan bentangan geografis yang indah dari Kab. Solok, ia ingin mengambil kesempatan ini untuk menginformasikan kepada seluruh Indonesia dan dunia bahwa Kab. Solok memiliki tempat yang layak untuk dikunjungi. Karna Kab.Solok memiliki tempat-tempat yang indah. Karena itu, selain memperingati momen kemerdekaan, ia juga ingin berpesan besar kepada masyarakat di luar kabupaten. Solok yang saat ini dikelolanya sangat cocok menjadi tujuan utama para wisatawan alam.
Selain itu, ia menyampaikan bahwa Pemkab Solok akan terus berbenah demi kenyamanan pengunjung di sana ke depannya, antara lain secara bertahap membangun rute yang baik dan membangun fasilitas yang nyaman bagi para penggiat alam seperti pendaki Gunung Talang. Karena kehadirannya disana juga bertujuan untuk melihat kondisi lapangan yang sebenarnya juga.
Dalam kesempatan ini, Bupati Solok juga sangat mengapresiasi semangat para pendaki yang berhasil mencapai puncak, karena baginya mendaki Gunung Talang merupakan pengalaman pertama yang tak terlupakan. karena selain bisa melihat antusiasme masyarakat untuk mendaki puncak, menjadi bahan renungan bagi H. Epyardi dalam pengalaman pertama mendaki gunung itu. Karena sulit baginya untuk ditopang oleh seorang pembantu saja.
“Saat memperjuangkan kemerdekaan itu seperti mendaki gunung. Jadi coba bayangkan bagaimana para mantan pejuang gerilya dari hutan naik gunung dan diburu oleh penjajah oleh Belanda, tapi mereka tidak pernah takut, meskipun mereka tidak pernah bisa menikmati apa pun yang hanya akan membawa mereka doa dari kami. Epyardi.
Pada sulitnya mendaki, ia merasakan semangat patriotik para pejuang bangsa ini, bahwa perjuangan para pahlawan tidak bisa dibayar dengan apa-apa selain doa.
“Semoga Allah memberikan tempat yang pas di sisinya kepada para pejuang bangsa dan negara yang telah memberikan harta dan nyawanya untuk kita dan anak cucunya,” ujar Bupati Solok sembari diyakinkan pengunjung lainnya.
Ia juga menyampaikan bagaimana memaknai 77 tahun kemerdekaan Indonesia. “Mari kita isi kemerdekaan ini dengan sungguh-sungguh untuk berbuat sesuatu dan saya mengajak kita semua untuk selalu menjaga keutuhan bangsa yang besar ini. Meski terkadang ada pro dan kontra, dengan perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ini, saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk tetap bersatu, karena saya percaya bahwa pembebasan negara ini hanya dapat dicapai melalui persatuan, tidak mungkin untuk mewujudkannya. merdeka hanya dengan satu golongan, Indonesia bersatu, NKRI, dengan harga yang tetap,” ujarnya bersemangat.
“Oleh karena itu, mari kita isi kemerdekaan ini dengan semangat, agar Indonesia semakin maju, Indonesia kuat dan Indonesia jaya, Indonesia utuh, karena itulah tujuan kita menyongsong kemerdekaan Indonesia yang ke-77 tahun ini,” tambah Epyardi.
Terkait pelestarian alam, Bupati Solok kemudian menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang terlibat dalam pendakian gunung saat itu, karena para pendaki bisa melihat bahwa kebersihan adalah yang utama. Karena menurut pengamatan kami sendiri, perkemahan para peserta dan tempat-tempat yang ditempati pengunjung sudah terlihat bersih. Untuk sampah yang terkumpul, ia kemudian meminta untuk dibawa kembali ke pos pendakian awal karena sudah disediakan truk sampah.
Dalam keterangannya, H. Epyardi Asda juga menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten Solok telah mendapat izin dari Badan Geologi di Bandung untuk memperingati HUT RI ke-77.
“Sebagai pengingat, kami sudah mendapat persetujuan resmi untuk menggelar upacara peringatan kemerdekaan ini,” kata Bupati Solok.
Selain melakukan upacara bendera, kegiatan Pemkab. Solok di Gunung Talang juga menanam bibit kayu pelindung di sepanjang jalan setapak, yang dari data yang diterima media ini dari panitia penyelenggara. Bibit yang akan ditanam berjumlah 2000 batang dan secara simbolis ditanam oleh Bupati Solok. (MKD)
Posting dilihat: 5
Source: kongkrit.com
