Memahami makna relief Candi Prambanan tentang cerita Ramayana - WisataHits
Yogyakarta

Memahami makna relief Candi Prambanan tentang cerita Ramayana

KOMPAS.com – Candi Prambanan merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia. Situs bersejarah ini terletak di Desa Karangasem, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kompleks candi ini terletak di kawasan Taman Wisata Candi Prambanan yang luasnya hampir 80 hektar, menurut situs tersebut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Baca Juga: Sejarah Candi Prambanan dari Pendiriannya Hingga Penetapan Sebagai Situs Warisan Dunia

Pada bangunan Candi Prambanan terdapat relief yang menceritakan epos Hindu Ramayana dan Krishnayana.

Mengutip situs tersebut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, relief tersebut terukir pada tiga bangunan candi yang terletak di pelataran atau pelataran utama, yaitu Candi Wisnu, Candi Siwa, dan Candi Brahma. Relief tersebut terpahat pada dinding bagian dalam pagar, sepanjang lorong yang mengelilingi ketiga candi utama.

Relief ini dibaca dari kanan ke kiri searah jarum jam mengelilingi candi. Hal ini sesuai dengan ritual Pradaksina yaitu peziarah mengelilingi bangunan suci searah jarum jam.

Baca Juga: 7 Hotel Dekat Candi Prambanan, Mulai Rp 100.000

Ilustrasi Candi Prambanan.SHUTTERSTOCK/WINDU_DOLAN Ilustrasi Candi Prambanan.

Berikut pengertian relief Candi Prambanan sebagaimana dirangkum Kompas.com. Relief yang menceritakan kisah Ramayana dan Krishnayana berlanjut di masing-masing candi utama.

1. Candi Siwa

Candi Siwa merupakan candi utama yang berada di tengah seperti dikutip dari website Perpustakaan Nasional.

Pada saat ditemukan, candi Siwa dalam keadaan rusak parah. Pemugaran memakan waktu lama, dari tahun 1918 hingga 1953.

Di candi ini terdapat arca Siwa, oleh karena itu disebut Candi Siwa. Selain itu candi ini juga dikenal dengan nama Candi Rara Jonggrang karena salah satu kamarnya terdapat Arca Durga Mahisasuramardani yang sering disebut Arca Rara Jonggrang.

Baca Juga: Jangan Salah, Ini Beda Sejarah dan Legenda Candi Prambanan

Foto yang dirilis Rabu (22/7/2020) memperlihatkan petugas Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY menyemprotkan cairan disinfektan ke bebatuan Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta.  Pengelola dan penyedia jasa pariwisata di Yogyakarta berusaha bangkit kembali dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat dan menjalankan simulasi untuk membiasakan diri dengan era baru adaptasi normal.ANTARA PHOTO/HENDRA NURDIYANSYAH Foto yang dirilis Rabu (22/7/2020) memperlihatkan petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY menyemprotkan cairan disinfektan ke bebatuan Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta. Pengelola dan penyedia jasa pariwisata di Yogyakarta berusaha bangkit kembali dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat dan menjalankan simulasi untuk membiasakan diri dengan era baru adaptasi normal.

Di Candi Siwa terdapat lorong selebar sekitar satu meter yang mengelilingi tubuh candi. Koridor ini dilengkapi dengan pagar atau langkan, sehingga bentuknya menyerupai gang tanpa atap.

Lorong ini berliku-liku, membagi dinding candi menjadi enam bagian. Ukiran arca Lokapala menghiasi dinding candi. Lokapala, yaitu para dewa pelindung mata angin seperti Dewa Bayu, Indra, Baruna, Agni dan Yama.

Baca juga: Sejarah Candi Prambanan, Dekat Sosok Rakai Pikatan

Di sepanjang bagian dalam tembok terdapat pahatan relief Ramayana. Kisah Ramayana ini diukir searah jarum jam.

Relief Ramayana diawali dengan kisah Wisnu yang diminta oleh para raja untuk datang ke bumi untuk mengatasi kekacauan akibat Rahwana.

Relief Ramayana pada candi Siwa diakhiri dengan adegan selesainya pembangunan jembatan melintasi lautan menuju negara bagian Alengka. Kelanjutan cerita Ramayana terdapat pada dinding bagian dalam Candi Brahma.

Baca Juga: Resmi Candi Prambanan dan Borobudur Jadi Tempat Ibadah Dunia

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button