PHRI DIY menuntut wilayah selatan DIY perlu pembenahan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan
Harianjogja.comJOGJAPerhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta mengatakan kawasan wisata di wilayah selatan DIY perlu pembenahan untuk menarik banyak wisatawan.
Ketua Badan Pimpinan Daerah (BPD) PHRI DIY Deddy Pranowo mengatakan selama liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), tingkat hunian hotel di wilayah DIY selatan, yakni di Kabupaten Bantul, Kulonprogo, dan Gunungkidul cukup tinggi.
“Kawasan tersebut saat ini menjadi tujuan wisatawan. Terbukti, hotel bintang lima baru di Gunungkidul mencapai 95% ketika okupansi hotel mencapai 95%. Ini membuktikan bahwa pilihan wisatawan tidak hanya di daerah tengah atau utara saja, tapi pilihan itu kini bisa meluas,” ujarnya, Rabu (4/1/2023).
BACA JUGA: Warga Bantul Banyak Jadi Korban Shelter Mangkrak, Ini Modusnya
Ia juga menilai, ada peluang penambahan kamar di ketiga area tersebut. Pada 2023, tiga hotel berbintang baru juga akan dibuka di Kulonprogo.
Namun, kata Deddy, ketiga kawasan tersebut perlu pembenahan untuk menarik lebih banyak wisatawan. “Infrastruktur jalan merupakan aset penting untuk meningkatkan pendapatan daerah,” ujarnya.
Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul menyebutkan pada tahun 2022 sebanyak 2.728.016 orang mengunjungi objek wisata di Kabupaten Bantul. Dari hasil kunjungan tersebut, Kabupaten Bantul mendapatkan pendapatan asli daerah atau PAD yang mencapai Rp 26,5 miliar dari target Rp 32 miliar. Sementara itu, capaian PAD Kabupaten Kulonprogo melampaui target mencapai Rp5,13 miliar dari target Rp5,12 miliar.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita
Source: news.google.com
