Situ Gunung Sukabumi: Kisah Mbah Jalun, sering diturunkan dari generasi ke generasi - WisataHits
Jawa Barat

Situ Gunung Sukabumi: Kisah Mbah Jalun, sering diturunkan dari generasi ke generasi

ROH MANUSIA – Sebuah danau di ketinggian sekitar 1.050 meter di atas permukaan laut seluas sekitar 17 hektar ini menjadi tujuan wisata yang populer. Danau itu bernama Situ Gunung. Situs ini berada di kaki Gunung Gede Pangrango yang secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi.

Situ Gunung sering dikunjungi wisatawan yang ingin berkemah di hutan dengan suasana gunung dan danau yang mirip dengan Ranu Kumbolo di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Tengah.

Situ Gunung berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat kota Sukabumi. Pada lalu lintas normal, cukup menempuh waktu 45 menit dengan kendaraan roda empat atau roda dua.

Dalam kemacetan lalu lintas, waktu tempuh tidak menentu. Maklum, selain Situ Gunung, ada satu objek wisata primadona yang saat ini menjadi sorotan, yakni jembatan gantung alias jembatan gantung.

Baca Juga: Bahaya Limbah Makanan, Memburuknya Kelaparan Dunia dan Kontribusi Emisi Gas Rumah Kaca

Keberadaan Situ Gunung juga erat kaitannya dengan sosok legenda yang diceritakan secara lisan oleh penduduk setempat. Tokoh ini adalah Raden Rangga Jagad Syahdana atau dikenal dengan julukan Jaka Lulunta dan terkenal dengan sebutan Mbah Jalun.

Nama Jaka Lulunta diambil karena tokoh Mandraguna kabur dari Belanda. Kemudian bersembunyi di Situ Gunung dan membangun peradaban.

Kepala Resort Pengelola Taman Nasional (PTN) Situ Gunung, Asep Suganda yang sudah 20 tahun mengabdi di sana mengatakan, menurut Abah Oji, sesepuh Kadudampit (wafat 2019), Mbah Jalun dikenal membangun Bendungan Situ Gunung. telah dibangun untuk mengumpulkan air. Air tersebut dialirkan untuk mengairi permukiman di bawahnya.

“Abah Oji menceritakan, Mbah Jalun berada di Situ Gunung antara tahun 1770 dan 1841. Mbah Jalun dilaporkan ditangkap oleh Belanda pada tahun 1839 dan digantung di Lapangan Cisaat. Namun, Mbah Jalun berhasil meloloskan diri,” kata Asep Suganda kepada kontributor “PR” Herlan Heryadie.

Source: www.pikiran-rakyat.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button