Melihat Taman Margasatwa dan Ekoriparian Tjimanoek, Wakil Menteri LHK RI Kunjungi Indramayu - WisataHits
Jawa Tengah

Melihat Taman Margasatwa dan Ekoriparian Tjimanoek, Wakil Menteri LHK RI Kunjungi Indramayu

Sabtu, 2 Juli 2022 | 18:36 WIB

| penulis:

Buku Catatan: Kuznadi

Indramayu, InfoPublik – Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia, Dr. Alue Dohong melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat (1/7/2022).

Kedatangan Wakil Menteri LHK Dr. Alue Dohong diterima langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Indramayu Rinto Waluyo mewakili Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar didampingi oleh General Manager Secretary PT. Polytama Propindo Dwinanto Kurniawan dan Forkopimda Kabupaten Indramayu.

Tiba di Kota Mangga, Wakil Menteri LHK Dr. Alue Dohong berkesempatan mencicipi masakan khas Indramayu yang sudah terkenal seantero Nusantara, tak lain Pindang Gombyang bersama Sekretaris Daerah Rinto, didampingi GM PT. Polytama Propindo dan Forkopimda Indramayu di Barrak Cafe & Resto Indramayu.

Dalam sambutannya, Wakil Menteri LHK Dr. Alue Dohong mengatakan, ini merupakan kunjungan pertamanya ke Indramayu dan mengaku takjub melihat pemandangan persawahan Indramayu yang menjadi andalan Kota Mangga di perjalanan.

“Ini kunjungan pertama saya ke Indramayu. Kesan pertama saya saat memasuki Indramayu adalah melihat persawahan yang terbentang jauh ke mata. Jadi kita harus mengapresiasi keunggulan Indramayu karena merekalah yang menghasilkan beras untuk kita hidupi,” ujarnya.

Ia mengaku datang ke Indramayu karena ingin melihat secara langsung Taman Kehati dan Ekoriparian Tjimanoek, sebuah proyek sinergi antara perusahaan swasta dan Pemerintah Kabupaten Indramayu untuk menjaga lingkungan dan memperkuat masyarakat.

“Saya ke sini karena ada informasi yang cukup bagus tentang model Ecoriparian dan taman margasatwa di Indramayu. Saya selalu penasaran dan ingin melihatnya dengan mata kepala sendiri. Saya sangat menghargai karya pentahelian ini. Kita perlu mendorong model kerja ini untuk membangun wilayah yang lebih baik,” katanya.

Menurutnya, upaya sinergi PT Polytama Propindo dengan memberikan program Corporate Social Responsibility (CSR) kepada pemerintah Kabupaten Indramayu untuk menginisiasi dan membangun keberadaan Tjimanoek Wildlife and Ecoriparian Park didorong oleh pemerintah pusat dan dapat diikuti. oleh daerah lain di Indonesia.

“Termasuk program CSR PT Polytama, yaitu melalui Taman Kehati dan Ekoriparian yang perlu kita dorong agar ketika usahanya banyak untung dan berkembang, masyarakat sekitar perlu mengikuti dan didorong. Kita harus ciptakan tempat yang dirindukan masyarakat akan suasana alam dan tempat-tempat yang indah, termasuk tempat-tempat yang diminati masyarakat seperti Tjimanoek Wildlife dan Ecoriparian Park,” imbuhnya.

Wakil Menteri Alue Dohong sangat tertarik dengan pemanfaatan lahan di kawasan perkotaan yang dijadikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sekaligus tempat wisata di Indramayu.

Selain sebagai cagar alam, tata ruang RTH Taman KEHATI dan Tjimanoek Ecoriparian Park juga merupakan city tour. Kedua ruang terbuka hijau tersebut tidak hanya menjadi paru-paru kota dan daerah aliran sungai, tetapi juga mempercantik wajah kota untuk dijadikan lokasi wisata dengan nilai tambah.

“Konsepnya cukup komprehensif dan terintegrasi dengan pemberdayaan masyarakat. Dengan penataan yang estetis akan memudahkan untuk berwisata atau berwisata. Ini akan menambah nilai ekonomi bagi masyarakat,” ujarnya

Alue Dohong berpesan kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu dan PT. Polytama Propindo harus terus menjaga kolaborasi dan sinergi untuk kepentingan masyarakat termasuk keberadaan Tjimanoek Wildlife and Ecoriparian Park dengan melibatkan masyarakat secara langsung karena lebih mudah membangun daripada memelihara.

“Pesan saya adalah relatif mudah untuk membangunnya, jadi bagian tersulit adalah mempertahankannya. Bangunan itu bagus, tetapi jika Anda tidak merawatnya, itu akan kembali seperti semula. Saya perintahkan kepada masyarakat yang senang berkunjung ke taman Kehati dan Ecoriparian untuk menjaga aset berharga ini dalam kondisi baik, tetap bersih, tetap asri, seperti menjaga tidak ada sampah bahkan sungai,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Rinto Waluyo mengucapkan terima kasih atas kunjungan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan ke Indramayu. Merupakan suatu kehormatan bahwa Mango City menerima lebih banyak perhatian karena potensinya yang telah lama tersembunyi.

Potensinya jelas, Sekda Rinto memasukkan Indramayu sebagai penghasil beras terbesar di Indonesia, penghasil garam terbesar kedua di Indonesia dan penghasil ikan terbesar di Jawa Barat, serta penghasil mangga dengan banyak varietas yang tidak dimiliki daerah lain.

“Namun potensi ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Jadi kami sangat berharap kehadiran Wamendag dan jajarannya bisa mengetahui hal seperti itu tentang Indramayu, jadi kami berharap Indramayu dipoles, seperti mutiara tersembunyi yang perlu dipoles agar terlihat berkilau,” katanya.

Dijelaskan Sekretaris Daerah Rinto, berkat kerjasama dan dedikasi PT Polytama Propindo, Tjimanoek Conservation and Ecoriparian Park kini menjadi salah satu destinasi wisata edukasi yang diminati banyak orang di akhir pekan.

Mengingat Sekda Rinto mengatakan Tjimanoek Wildlife and Ecoriparian Park sebelumnya tidak pernah terpelihara namun berkat program yang dibuat oleh PT Polytama Propindo kedua tempat ini kini tidak hanya menjadi tempat wisata edukasi tetapi juga tempat pelestarian alam.

“Kondisi asli taman ini adalah tempat ular bermain, tetapi diubah menjadi taman konservasi. Taman Tjimanoek juga merupakan sungai yang dulunya terbengkalai, namun berkat kerjasama kami, Taman Tjimanoek kini menjadi tempat rekreasi yang populer bagi masyarakat Indramayu setiap akhir pekan,” jelasnya.

Selain itu, General Manager Secretary PT Polytama Propindo Dwinanto Kurniawan mengatakan Indramayu memiliki banyak potensi unggulan. Untuk itu, pihaknya turut serta dalam kemajuan Indramayu melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) bagi Pemerintah Kabupaten Indramayu dan manfaatnya bagi masyarakat.

“Kami memiliki kemampuan untuk mengelola beberapa tempat atau situs yang benar-benar dapat menjadi contoh pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Salah satunya adalah kita memiliki program taman kehati yang kita selenggarakan dan sekarang kita bisa melihat kemajuan dan kemajuannya serta merasakan manfaat dan keindahannya bagi masyarakat Indramayu,” ujarnya.

Tak hanya Taman Kehati, PT Polytama Propindo juga telah menjadikan Sungai Tjomanoek menjadi Ecoriparian atau Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan itupun bisa menjadi taman rekreasi keluarga sekaligus magnet wisata di tengah kota Indramayu.

“Kemudian Taman Tjimanoek merupakan Ecoriparian Sungai Tjimanoek Lama yang sebelumnya juga kami banggakan mendapat kunjungan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Taman Tjimanoek merupakan salah satu contoh kerjasama, kolaborasi dan sinergi yang sangat baik antara pemerintah dan Swasta, dalam hal ini kami PT. Polytama Propindo dengan pemerintah Indramayu dan juga sinergi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia,” ujarnya. (Isnaini/MT/MTQ—Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)

Anda dapat mengirim ulang, menulis ulang, dan/atau menyalin konten ini asalkan Anda mencantumkan sumbernya InfoPublik.id

Source: infopublik.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button