Inilah 7 Peninggalan Kerajaan Islam di Tanah Jawa, Wisata Religi Hingga Keraton - WisataHits
Jawa Tengah

Inilah 7 Peninggalan Kerajaan Islam di Tanah Jawa, Wisata Religi Hingga Keraton

Inilah 7 Peninggalan Kerajaan Islam di Tanah Jawa, Wisata Religi Hingga Keraton

Editor: Karyudi Sutajah Putra

Jakarta, KABNews.id – Bagi yang menyukai sejarah Indonesia, mengetahui peninggalan kerajaan Islam di Jawa adalah salah satu hal yang menarik untuk dijelajahi.

Mengutip Kerajaan Islam di Jawa milik Alik Al Adhim yang diakses melalui aplikasi digital iPusnas, seperti dilansir Kompas.com, Senin (16/1), terdapat banyak peninggalan Kerajaan Islam di Pulau Jawa. Bentuknya pun beragam, mulai dari keraton hingga tempat wisata religi seperti masjid agung dan makam tokoh-tokoh penting saat itu.

Berikut sejumlah peninggalan kerajaan Islam di Jawa, mulai dari wisata religi hingga keraton:

Peninggalan Kerajaan Islam di Jawa

  1. Masjid Agung Demak

Berbicara tentang wisata religi di pulau Jawa tidak lengkap rasanya tanpa peninggalan Kesultanan Demak ini. Masjid Raya Demak merupakan salah satu bukti kejayaan kerajaan Islam pertama di Jawa. Masjid yang terletak di Kauman, Bintoro, Demak, Jawa Tengah ini merupakan salah satu masjid tertua di Pulau Jawa.

Masjid Agung Demak, salah satu peninggalan Kerajaan Islam di Jawa. (Foto: Pesona Indonesia)

Masjid ini dibangun sekitar tahun 1477 M oleh Raden Patah sebagai Sultan Demak yang pertama. Di masjid seluas 1,5 hektar ini, pengunjung bisa merasakan kemegahan arsitektur tradisional masjid. Pengunjung juga bisa melihat berbagai peninggalan Kesultanan Demak di sini.

Sampai saat ini Masjid Raya Demak masih terawat dan sangat terawat. Masjid ini masih aktif digunakan umat Islam untuk beribadah.

  1. Masjid Menara Kudus

Kudus memiliki bangunan masjid yang merupakan peninggalan Wali Songo, seorang tokoh yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Masjid ini didirikan oleh Sunan Kudus. Masjid yang terletak di Jalan Menara, Pejaten, Kauman, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah ini dibangun pada tahun 1549 Masehi.

Masjid Menara Kudus, salah satu peninggalan Kerajaan Islam di Pulau Jawa. (Foto: DOK.RI Kemenag)

Masjid ini memadukan budaya Islam, Hindu, dan Jawa. Seperti namanya, masjid ini memiliki menara yang menjadi ciri khasnya. Seperti kebanyakan peninggalan Kerajaan Islam lainnya, masjid ini memiliki atap bertingkat.

  1. Masjid Sunan Traffic Light, Surabaya

Surabaya, Jawa Timur juga menjadi tempat salah satu peninggalan Kerajaan Islam di Pulau Jawa, yaitu Masjid Agung Lampu Lalu Lintas Sunan. Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Palau Jawa. Seperti namanya, masjid ini sebenarnya dibangun oleh Sunan Ampel.

Masjid Lampu Lalu Lintas Sunan, salah satu peninggalan Kerajaan Islam di Pulau Jawa. (Foto: DOK.RI Kemenag)

Masjid yang terletak di Jalan Petukangan I, Ampel, Kecamatan Semampir, Surabaya, Jawa Timur ini dibangun sekitar tahun 1421. Pemerintah Kota Surabaya juga telah menetapkan masjid ini sebagai tempat wisata religi sejak tahun 1972.

  1. Keraton Kasepuhan Cirebon

Keraton atau keraton adalah tempat tinggal raja atau sultan dan keluarganya. Istana ini juga merupakan pusat pemerintahan pada masa kerajaan lama. Keraton Kasepuhan Cirebon merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Islam di Pulau Jawa. Keraton ini terletak di Jalan Kasepuhan 43, Kasepuhan, Lemahwingkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat. Keraton ini terdiri dari dua kompleks bangunan yang dibangun pada dua waktu yang berbeda.

Keraton Kasepuhan, salah satu peninggalan Kerajaan Islam di Pulau Jawa. (Foto: Holidifikasi)

Kompleks Dalem Agung Pakungwati didirikan oleh Pangeran Cakrabuana pada tahun 1430. Sedangkan kompleks keraton Pakungwati didirikan oleh Pangeran Mas Zainul Arifin pada tahun 1529.

  1. Keraton Kasunanan Surakarta

Keraton lain yang masih berdiri hingga sekarang adalah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Jawa Tengah. Keraton ini didirikan pada tahun 1744 oleh Raja Mataram Islam saat itu Susuhan Pakubuwono II.

Keraton Kasultanan Surakarta Hadiningrat, salah satu peninggalan Kerajaan Islam di Jawa. (Foto: Dinas Pariwisata DOC. Surakarta)

Menurut situs resmi Dinas Pariwisata Kota Solo, keraton ini dibangun untuk menggantikan Keraton Kartasura yang rusak akibat kerusuhan pecinan pada tahun 1743. Keraton yang terletak di Buluwarti, Pasar Kliwon, Kota Surakarta ini memiliki menara yang konon menjadi tempat pertemuan Raja dan Ratu Laut Selatan. Menara ini disebut Menara Sanggabuwana. Selain itu, dengan mengunjungi keraton ini pada waktu-waktu tertentu, wisatawan dapat menyaksikan berbagai kegiatan atau upacara adat yang biasa diadakan di kawasan keraton.

  1. Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, salah satu peninggalan Kerajaan Islam di Jawa. (Foto: dok. Keraton Yogyakarta)

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan keraton resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang berdiri pada tahun 1755. Keraton ini dibangun oleh Sultan Hamengku Buwono I setelah kerajaan Islam Mataram membagi wilayahnya menjadi dua. Saat itu Mataram Islam terbagi menjadi Ngayogyakarta Hadiningrat di Yogyakarta dan Surakarta Hadiningrat di Solo.

  1. Makam Wali Songo

Tak hanya bangunan bersejarah, makam tersebut juga menjadi jejak peninggalan Kerajaan Islam di Jawa. Makam tokoh besar Kerajaan Islam masih menjadi salah satu destinasi wisata religi yang disukai wisatawan. Makam Wali Songo merupakan salah satu makam yang banyak menarik perhatian para wisatawan.

Makam Sunan Kalijaga di Kadilangu, salah satu peninggalan Kerajaan Islam di Jawa. (Foto: Kompas.com)

Makam sembilan utusan yang menyebarkan Islam ke pulau Jawa dan Madura tersebar di berbagai tempat. Berikut daftar makam Wali Songo yang tersebar di Pulau Jawa:

· Makam Sunan Gersik di Gersik, Jawa Timur

· Makam Sunan Giri di Gersik, Jawa Timur

· Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon, Jawa Barat

· Makam Sunan Muria di Kudus, Jawa Tengah

· Makam Sunan Kudus di Kudus, Jawa Tengah

· Makam Sunan Ampel di Surabaya, Jawa Timur

· Makam Sunan Drajat di Lamongan, Jawa Timur

· Makam Sunan Bonang di Tuban, Jawa Timur

· Makam Sunan Kalijaga di Demak, Jawa Tengah

Seperti ini:

Seperti Memuat…

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button