Melihat kemegahan arsip Jawa Tengah melalui pameran virtual

SEMARANG – Perang Kemerdekaan dapat dilihat pada video pertama dokumenter pembukaan Pameran Arsip Virtual 2022, setelah tulisan Jawa Tengah Dalam Bingkai Arsip muncul sebelumnya. Kemudian muncul tulisan Jawa Tengah Tempo Doeloe.

Video berlanjut di mana foto-foto lama Jawa Tengah ditampilkan. Seperti kegiatan Pasar Candi Semarang 1906-1919, Pasar Kranggan 1900 dan Pasar Johar 1938. Dilanjutkan dengan video Masa Keemasan Jawa Tengah dan Masa Depan Jawa Tengah, gedung tersebut menunjukkan Masjid Agung Jawa Tengah, gedung Lawang Sewu dan kekokohan Candi Borobudur.

Kepala Badan Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah (Arpus) Edy Supriyanta mengatakan, pameran ini menceritakan tentang perkembangan Jawa Tengah sejak 1950-an. Mulai dari transportasi darat seperti bus dan kereta api hingga pembangunan yang dicapai di Jawa Tengah termasuk seluruh kabupaten/kota.

“Melalui pameran kearsipan, kami berharap masyarakat luas dapat lebih memahami arsip dan mengapresiasi arsip dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Edy dalam sambutannya melalui siaran virtual, Selasa (13/9/2022).

Menurut dia, selain publikasi arsip foto, teks, dan film, pameran arsip virtual ini juga menyelenggarakan acara pendamping seperti webinar arsip, workshop, pemutaran film, podcast, dan tur arsip virtual yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia kearsipan dan kearsipan. khususnya fungsi arsiparis.

“Pengunjung dan masyarakat yang ingin hadir tidak dipungut biaya,” ujarnya.

Dijelaskannya, teknologi informasi berkembang sangat pesat dan berdampak signifikan bagi kehidupan masyarakat Indonesia bahkan dunia. Tak terkecuali di area arsip. Untuk itu diperlukan inovasi di bidang teknologi yang mampu menghadirkan arsip sesuai dengan perkembangan teknologi informasi di masyarakat.

“Pameran Arsip Virtual merupakan salah satu acara yang menjawab kebutuhan tersebut karena dapat memamerkan khazanah arsip di masyarakat melalui perangkat digital yang dapat dinikmati kapan saja, di mana saja,” tambahnya.

Ia mengklaim bahwa tema pameran kali ini adalah “Archives Against Oblivion”. Arsip merupakan catatan peristiwa dalam berbagai bentuk dan media, sehingga arsip menjadi media komunikasi antar generasi.

“Kami berharap pameran ini menjadi salah satu cara untuk merangsang minat milenial untuk mempelajari sejarah bangsa,” ujarnya.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Arsip Nasional Republik Indonesia yang telah mendukung penuh kegiatan tersebut dengan menghadirkan virtual booth dan webinar untuk Layanan Kearsipan Hadir.

“Terima kasih juga kepada 32 kantor arsip dan perpustakaan kabupaten/kota yang hadir dan mengisi acara pameran,” lanjutnya.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap arsip dan arsip sebagai sumber informasi dan pengetahuan. Selain itu, harta arsip juga didekatkan dengan masyarakat.

Pameran kearsipan juga mencakup arsip tekstual dan nontekstual, serta arsip film yang dikonversi ke media CD, DVD, dan pelestarian dan pelestarian arsip. Pameran Arsip Virtual Jawa Tengah 2022 akan berlangsung dari 1 hingga 20 September 2022. Pada acara penutupan, enam stand pameran terbaik akan diumumkan sebagai pemenang pertama hingga ketiga.

Kunjungan pameran dari awal pembukaan hingga 12 September mencapai 9.028 akun. Ini terdiri dari kunjungan asing dan domestik. (Ak/Ul, Diskominfo Jawa Tengah)

Source: jatengprov.go.id