Mandiri Budaya Village mampu meningkatkan kunjungan wisatawan - WisataHits
Yogyakarta

Mandiri Budaya Village mampu meningkatkan kunjungan wisatawan

Harianjogja.com, JOGJA–Program Kampung Mandiri Budaya yang dicanangkan Pemerintah Daerah DIY melalui Paniradya Kaistimewan DIY bekerja sama dengan Organisasi Perangkat Nasional (OPD) dapat berkontribusi dalam pengembangan ekonomi warga melalui pariwisata. Beberapa desa sasaran program ini telah mampu mengembangkan destinasi wisata baru dan merevitalisasi perekonomian melalui kegiatan pariwisata.

Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan DIY Aris Eko Nugroho menjelaskan, Program Kampung Mandiri Budaya Daerah merupakan salah satu dari sekian banyak program yang terbuka bagi warga desa untuk mengakses dana. Namun bentuknya berupa pengembangan program yang diusulkan oleh kelompok melalui kelurahan, mengingat potensi yang dapat dikembangkan.

BACA JUGA: Kepala Desa Mandiri Budaya Menggerakkan Ekonomi

“Pada dasarnya kita menyesuaikan dengan potensi desa, apa yang bisa dikembangkan. Apa yang sudah berjalan sekarang dan membawa manfaat adalah bahwa desa telah mengembangkan tujuan wisata baru, kami menyediakan fasilitas. Ini disertai OPD yang sesuai karena ada beberapa OPD yang memberikan bantuan,” kata Aris, Senin (14/11/2022).

Ditambahkannya, rata-rata hasil 18 desa yang mendapat dukungan dana khusus dari program desa mandiri budaya mampu mengembangkan perekonomian secara mandiri. Salah satunya menjadi pemicu berkembangnya pariwisata di Kalurahan seperti di Watu Joglo, Desa Putat, Patuk, Gunungkidul.

Putat merupakan salah satu kabupaten yang mandiri secara budaya dengan peluang pengembangan yang beragam. Salah satunya adalah kawasan Watu Joglo sebagai tempat wisata alam berbasis masyarakat. Kalau dulu jumlah kunjungan tidak terlalu tinggi, setelah bantuan danais bisa bertambah, karena ada berbagai kegiatan. Jumlah pengunjung yang datang ke kawasan wisata ini semakin meningkat.

BACA JUGA: PANIRADYA: Terbentuk 18 Desa Mandiri Budaya

“Melalui program desa mandiri budaya, Watu Joglo selalu ramai setiap akhir pekan karena kegiatan wisata air dan pemancingan. Dari kegiatan tersebut ekonomi warga berputar melalui UMKM warga,” ujarnya.

Aris mengatakan, dukungan program tersebut sejalan dengan rencana yang disampaikan pihak kelurahan untuk mengembangkannya sesuai potensi yang dimiliki. Dalam berbagai kunjungan lapangan, ia melihat banyak kelurahan yang memiliki banyak potensi pengembangan, baik dari segi kekayaan alam sebagai tujuan wisata, maupun kerajinan dan UMKM.

“Kami berharap desa dapat mengambil kesempatan untuk berpartisipasi dalam program dana khusus DIY. Tidak harus di kampung Mandiri Budaya, bisa melalui program lain karena masih banyak program strategis lainnya,” ujarnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button