Maksimalkan pusat informasi dengan beragam hiburan, solusi objek wisata yang awet

Ekowisata Romokalisari yang akan dibuka pada pertengahan September 2022 ini bertujuan untuk menjadi alternatif wisata alam baru bagi warga Surabaya dan memperkuat positioning Surabaya sebagai kota wisata pesisir.di air).

Seperti diketahui, selain Romokalisari, Surabaya juga memiliki wisata pantai antara lain Kenjeran, Sontoh Laut dan Mangrove Wonorejo.

Menurut Agoes Tinus Lis Indrianto, Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Ciputra, Surabaya, pusat informasi di Surabaya Square harus dimaksimalkan agar wisatawan mengetahui semua wisata yang ada di Surabaya.

“Kami memiliki Surabaya Square dengan pusat informasi pariwisata yang menurut saya belum optimal dan perlu ditingkatkan agar wisatawan mengetahui sepenuhnya tentang pariwisata di Surabaya. Idealnya juga harus ada angkutan wisata,” jelas Agoes Tinus, panggilan akrabnya, saat mengudara di Jakarta. Radio Suara SurabayaSabtu (9/3/2022).

Menurutnya, aktivitas di suatu tempat wisata harus bervariasi dan selalu menghasilkan sesuatu yang berbeda agar wisatawan yang pernah berkunjung dapat kembali lagi.

“Agar pariwisata bertahan lama, pelayanan pariwisata harus ditingkatkan untuk memenuhi harapan pengunjung. Selain itu, penawaran di tempat wisata juga beragam, mulai dari kuliner, event-event menarik dan melibatkan masyarakat sekitar sehingga bisa mendatangkan tamu ke sana,” kata Agoes.

Dalam kesempatan ini, ia juga menyoroti banyak tempat wisata yang mudah terbengkalai dan pengunjung hanya ingin tahu tapi tidak kembali karena tempat wisata tidak sesuai harapan. Seperti sampah berserakan, toilet kotor dan kekurangan air, dan faktor pendukung lainnya.

Agoes berharap wisata Romokalisari dan wisata lainnya di Surabaya bisa bertahan lama. Selain itu, ia berharap masyarakat bisa menjelajahi tempat-tempat wisata di Surabaya terlebih dahulu, bukan di luar kota.

“Ada sekitar 50 tempat wisata di Surabaya, jadi belum banyak yang eksplor. Upaya juga harus dilakukan oleh pemerintah kota untuk mempromosikan tempat-tempat wisata yang perlu direvitalisasi melalui media digital,” pungkasnya. (des/ipg)

Source: www.suarasurabaya.net