Lupis Netflix buatan Mbah Satinem menjadi Kuliner Yogya legendaris yang go internasional - WisataHits
Yogyakarta

Lupis Netflix buatan Mbah Satinem menjadi Kuliner Yogya legendaris yang go internasional

Lupis Netflix buatan Mbah Satinem menjadi Kuliner Yogya legendaris yang go internasional

INDOZONE.ID – Yogyakarta masih menjadi magnet wisata bagi kebanyakan orang. Tak hanya karena budayanya yang unik, banyak juga wisata kuliner yang menarik untuk dicoba, salah satunya Lupis Mbah Satinem.

Lokasinya sekitar 500 meter dari Tugu Jogja ke arah barat. Tepatnya di Jalan Bumijo No. 50, Gowongan, Yogyakarta. Mbah Satinem terlihat duduk dengan jongkok mungilnya sambil melayani antrean pembeli.

Lupis, Bu SatinemKuliner Lupis Mbah Satinem Yogyakarta. (Z Creators/Jauzi Muqoddas)

Mbah Satinem berjualan lupis sejak tahun 1963. Banyak yang bilang Lupis Mbah Satinem adalah jajanan legendaris yang wajib dicoba di Yogyakarta. Jajanan legendaris ini konon menjadi favorit mantan Presiden Soeharto pada masanya.

Lupis Mbah Satinem buka pukul 06.00 WIB. Uniknya, karena banyaknya pelanggan, dibuatlah sistem antrian dengan kartu nomor 1 sampai 50. Nomor antrean ini dapat diulang berkali-kali karena jumlah pelanggan yang terus datang kembali.

Lupis, Bu SatinemAntrean Lupis Mbah Satinem. (Z Creators/Jauzi Muqoddas)

Untuk memenuhi banyaknya pembeli yang datang, mengingat usianya, Mbah Satinem dibantu oleh putranya. Satu porsi penuh Lupis, Gatot, Tiwul, dan Cenil harganya antara Rp 10.000 hingga 15.000.

Saking populernya, Lupis Mbah Satinem pernah masuk dalam serial Netflix berjudul Street Food Asia. Film dokumenter tersebut menampilkan aktor Korea Selatan, Lee Seung Gi, yang juga berkesempatan mencicipi lupis Mbah Satinem.

Lupis, Bu SatinemLupis Mbah Satinem tampil di serial Netflix. (Z Creators/Jauzi Muqoddas)

Baca Juga: Lupis Mbah Satinem, Antrean Angka Dikejar Artis Korea Masuk Netflix

Salah satu buyer Bandung, Yeni, mengaku penasaran dengan Lupis Mbah Satinem karena viral di media sosial.

“Setelah banyak review dari food vlogger dan media nasional, saya jadi penasaran dengan lupis Mbah Satinem. Jauh-jauh dari Bandung sambil main Jogja, kita sampai di sini,” kata Yeni.

Mbah Satinem bisa menghabiskan sekitar 10 kilogram beras ketan setiap hari sebagai bahan dasar pembuatan lupis. Begitu banyak bahan yang bisa ludes dalam hitungan jam karena sudah banyak pembeli yang rela menunggunya memamerkan dagangannya.

Artikel menarik lainnya:

Ciptakan kisah seru Anda dan dapatkan berbagai hadiah menarik! Mari bergabung Z Pencipta dengan mengklik di sini.

Z PenciptaZ Pencipta

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button