Mangut Lele Mbah Marto, kuliner legendaris di Kabupaten Bantul yang semakin eksis - WisataHits
Yogyakarta

Mangut Lele Mbah Marto, kuliner legendaris di Kabupaten Bantul yang semakin eksis

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL – Mangut Lele Mbah Marto adalah kuliner legendaris di Jalan Sewon Indah, Padukuhan Ngireng-ireng, Desa Panggungharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Hidangan lele yang diolah melalui proses pengasapan, dicampur dengan beberapa bumbu dapur tradisional inilah yang membuat Mangut Lele Mbah Marto terkenal.

Banyak konsumen dari Jakarta hingga kota lain membeli menu lele secara lokal.

Ana Srihandayani, 47, istri penerus Mbah Martos Mangut Lele, Poniman, 51, mengatakan penjualan mangut lele terus meningkat.

Baca Juga: Intip Ikan Lele Mangut dan Mie Jawa Jogja Diincar Vlogger Makanan Bule Luke Martin

“Alhamdulillah penjualan kami sudah kembali normal setelah dua tahun pandemi Covid-19 dan ramai setiap hari,” kata Ana kepada Tribunjogja.com di tempat usahanya, Minggu sore (17/7/2022).

Dia bisa memberikan 80 kilogram lele setiap hari kerja dan sekarang dia bisa memberikan 100 kilogram lele setiap akhir pekan.

Ia pun membandingkan penjualan Mangut Lele Mbah Marto di pekan Idul Fitri 2022 yang mampu menjual 1.400 kilogram lele.

Lele bersumber dari pemasok tetangga, jadi dia tidak khawatir tentang stok lele.

Ana juga menceritakan awal mula Mangut Lele milik Mbah Marto dimana Mbah Marto atau bernama asli Mbah Martodiryo mulai berjualan mangut lele dengan melewati Lengkungan Gading hingga Malioboro pada tahun 1960-an.

Baca Juga: 11 Tempat Berburu Kuliner dan Souvenir Dekat Wisata Kaliurang, Permata Tersembunyi Nyaris Ada Yang Tahu

Namun, pada tahun 1989, Mbah Marto memutuskan untuk membuka toko di rumahnya yang sekarang dikenal dengan nama Mbah Marto’s Mangut Lele atau Dapur Asli Mbok Marto Ijoyo-Sewon Lele Mangut.

Selama ini bisnis melalui media sosial sudah dikenal oleh berbagai kalangan usia.

“Karena sekarang ini orang mudah mendapatkan informasi dari media sosial, dulu dari mulut ke mulut. Dulu tidak setenar sekarang,” jelasnya.

Karena saat Mbah Marto didirikan, ia hanya bisa menjual tiga kilogram ikan lele sehari.

FYI, untuk mencoba sajian lele mangut, konsumen hanya perlu merogoh kocek Rp 30.000 per porsi (Tribujogja.com).

Source: jogja.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button