Libur Tahun Baru Imlek, turis parkir dan jajanan Nuthuk bisa lapor disini

TEMPO.CO, Yogyakarta – Unsur masyarakat yang berkumpul di Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta membuka layanan pengaduan bagi wisatawan yang menemukan kasus parkir dan jajanan saat libur Imlek dan cuti pada 21-23 Januari 2023.

Parkir dan jajan atau kenaikan tarif merupakan fenomena yang kerap berulang saat liburan panjang di Yogyakarta, sehingga dinilai perlu pemantauan oleh berbagai pihak. “Warga dan wisatawan yang menemukan oknum juru parkir atau pedagang yang mempermasalahkan harga bisa melapor ke kami agar bisa dirujuk ke pihak berwajib,” kata Baharuddin Kamba, pegiat Forpi City Yogyakarta, Jumat, 20 April 2023.

Layanan pengaduan ini dapat disampaikan ke nomor WhatsApp Forpi di 081393132707, disertai bukti-bukti seperti tiket parkir dan struk pembelian.

Pada hari libur akhir pekan yang panjang Menurut Kamba, Imlek tahun ini jangan dijadikan batu loncatan harga. “Kami menghimbau kepada Pemerintah Kota Yogyakarta untuk bertindak dan bereaksi cepat untuk mengambil tindakan tegas terhadap oknum tukang parkir dan pedagang kaki lima yang menaikkan tarif selama liburan ini,” katanya.

Permintaan ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, tukang parkir dan pedagang kaki lima yang menaikkan tarif parkir di luar aturan masih sering ditemui saat momen libur panjang seperti lebaran, natal, tahun baru dan sebagainya. panjang akhir pekan.

“Jika fenomena ini dibiarkan terus akan merusak citra Yogyakarta sebagai destinasi wisata populer, meski sanksi yang diberlakukan selama ini tidak membuat jera pelanggar,” kata Kamba.

Hampir setiap momen libur panjang seperti akhir pekan yang panjang, Forpi Kota Yogyakarta menerima keluhan dari warga atau wisatawan tentang tarif parkir yang tidak sesuai aturan. Forpi Kota Yogyakarta juga mensosialisasikan adanya saluran informasi terkait tarif parkir yang mudah dibaca bagi pengunjung tempat wisata seperti kawasan Malioboro.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DI Yogyakarta Deddy Pranowo Eryono mencatat tingkat hunian hotel cukup baik selama libur Imlek. “Okupansi hotel di pasar home improvement masih tinggi sejak awal Januari hingga liburan Imlek ini, masih 85%-90%,” katanya. Reservasi paling banyak dilakukan di hotel berbintang, sedangkan di hotel non bintang sekitar 60-80 persen.

Baca juga: 7 Tradisi Tahun Baru Imlek yang Populer di Indonesia

Selalu update informasi terbaru. Tonton breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di channel Telegram “http://tempo.co/”. klik https://t.me/tempodotcoupdate bergabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Source: news.google.com