Di Balik Indahnya Senja Waduk Cengklik Boyolali: Luas dan Dalam Hingga 9 Meter - Solopos.com - WisataHits
Yogyakarta

Di Balik Indahnya Senja Waduk Cengklik Boyolali: Luas dan Dalam Hingga 9 Meter – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Pemandangan Senja Waduk Cengklik, Ngemplak, Boyolali. (Solopos/Tamara Geraldine)

Solopos.com, BOYOLALI – Terletak di Desa Ngargorejo, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Waduk Cengklik memiliki luas hampir 306 hektar dan total kedalaman 9,10 meter persegi.

Waduk Cengklik membebaskan tiga desa yakni Desa Senthing, Kecamatan Sambi, Desa Ngargorejo dan Sobokerto, Kecamatan Ngemplak.

Daihatsu Rocky Promotion, Harga Mobil Rp 200 Juta Jadi Hanya Rp 99.000

Selain sebagai sistem irigasi pertanian, Waduk Cengklik juga dikenal sebagai tujuan wisata alam. Dikutip dari situs resmi visitjawateng.jatengprov.go.idWaduk seluas 300 hektar ini memiliki sejarah panjang terkait dengan pemerintahan Belanda.

Lokasi Waduk Cengklik sangat strategis karena dekat dengan Bandara Adi Soemarmo, Asrama Haji Donohudan, Lapangan Golf dan Kota Solo.

Pelaporan dari jurnal ilmiah yang diterbitkan eprints.ums.ac.id, Sejarah Waduk Cengklik Boyolali dimulai tepatnya pada tahun 1926-1928.

Waduk Cengklik awalnya ditujukan untuk pengairan sawah. Sekarang sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Antara lain, wisata air, tempat pemancingan dan rumah makan lesehan.

Baca Juga: Buka Sampai Telat, Tiket Masuk Taman Waduk Cengklik Boyolali Capai Rp 130.000

Menurut PP No. 37 Tahun 2010 Pengawasan dan Pemeriksaan Kondisi Bendungan, bendungan harus diperiksa setiap lima tahun sekali.

Pemeriksaan utama yang direncanakan meliputi pemeriksaan kondisi bendungan, baik bendungan muda maupun tua.

Keamanan bendungan merupakan salah satu faktor penting bagi stabilitas bendungan. Terganggunya stabilitas waduk juga mempengaruhi penggunaan air irigasi di daerah tersebut serta kebutuhan air baku di daerah tersebut.

Tim peneliti dari Badan Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) menduga, Waduk Cengklik merupakan bekas kawah gunung api Lumpur Tua.

Kawasan Waduk Cengklik, dengan total kedalaman 9,10 meter persegi, mengandung bukti sejarah yang diharapkan menjadi jejak material aktivitas Gunung Merbabu. Selain itu, para peneliti menemukan bukti endapan gunung lumpur di daerah tersebut.

Baca Juga: Usai Sekipan dan Cengklik, TSTJ Solo Bakal Gandeng Tempat Wisata Lainnya

Hasil ini dipresentasikan dalam makalah oleh tim peneliti dari Pusat Survei Geologi yang diterbitkan pada tahun 2017 di Journal of Geology and Mineral Resources.

Tim peneliti yang terdiri dari Sutikno Bronto, Pudjo Asmoro dan Mutiara Efendi ini meyakini sejarah awal kawasan Waduk Cengklik Boyolali merupakan endapan gunung lumpur purba.

Dugaan mereka didukung oleh bukti-bukti yang mengungkap struktur lapisan tanah, khususnya di area yang digunakan sebagai tambang untuk keperluan penimbunan kembali.

Di balik sejarahnya yang cukup panjang, Waduk Cengklik Boyolali dengan kedalaman hampir 9,10 meter persegi ini memang lebih dikenal sebagai destinasi wisata ramah anak.

Baca Juga: Bukan Cuma Kampung Sakura, Ini Wahana di Waduk Cengklik, Taman Boyolali

Keluarga bisa menikmati waduk sambil mengunyah olahan ikan laut di balik senja yang mempesona.

Waduk Cengklik juga dilengkapi dengan wahana wisata buatan di Taman Waduk Cengklik Boyolali.

Secara rinci Waduk Cengklik memiliki luas total 306 hektar, dengan luas genangan 296 hektar, panjang tanggul 1.693 meter, lebar tanggul 750 meter, volume waduk 7.448.840 m, dan kedalaman 9,10 meter.

Data tersebut diperoleh berdasarkan proyek kelulusan mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), yakni Erwanto berjudul Pengembangan Obyek Wisata Waduk Cengklik sebagai Pusat Pendidikan dan Rekreasi Budidaya Perairan di Kabupaten Boyolali dengan pendekatan konsep waterfront pada tahun 2020.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button