Libur Nataru, kunjungan ke Museum Blambangan di Banyuwangi meningkat drastis - WisataHits
Jawa Barat

Libur Nataru, kunjungan ke Museum Blambangan di Banyuwangi meningkat drastis

Libur Nataru, kunjungan ke Museum Blambangan di Banyuwangi meningkat drastis

WAKTU INDONESIA, BANYUWANGI – Dinamika liburan akhir tahun adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh semua orang untuk bisa berkumpul dan bersantai bersama keluarga. Di Banyuwangi, Jawa Timur, hal ini menyebabkan meningkatnya kunjungan ke tempat wisata, baik wisata alam maupun wisata edukasi, seperti museum.

Misalnya Museum Blambangan Banyuwangi. Wisata edukasi seringkali tidak menjadi incaran rekomendasi saat merencanakan liburan, namun siapa sangka akan terjadi peningkatan pengunjung Museum Blambangan di penghujung tahun 2022.

Kurator dan pendidik Museum Blambangan Bayu Ari Wibowo menjelaskan, jumlah pengunjung pada libur Natal dan Tahun Baru meningkat sekitar 30 persen dibanding hari biasa.

“Dilihat dari jumlah pengunjung selama bulan Desember terakhir, pengunjung museum mencapai 900 orang, yang tentunya akan meningkat pada saat liburan sekolah hingga pergantian tahun,” jelasnya, Senin (1/2/2022). ).

Bayu menambahkan, angka tersebut meningkat signifikan sejak libur Natal atau akhir tahun ketika pandemi merebak.

“Peningkatan jumlah pengunjung ini tidak kalah dengan kunjungan wisatawan lainnya, meski museum tidak menyajikan keindahan tetapi memberikan ilmu pengetahuan,” ujarnya.

Dan bisa disimpulkan, tetap Bayu, ternyata masih banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya mengetahui wawasan tentang peninggalan purbakala, dan masih banyak yang tertarik untuk mempelajari sejarah terkait.

“Kita patut bersyukur Museum Blambangan masih menjadi favorit wisata edukasi saat liburan Natal dan Tahun Baru di Banyuwangi,” ujarnya.

Banyak juga wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Museum Blambangan

Tidak hanya masyarakat Banyuwangi sendiri yang datang berkunjung ke museum ini, ternyata banyak juga masyarakat dari luar kota. Tak hanya kalangan pelajar, rombongan keluarga pun tak sedikit yang mampir. Mereka datang dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bandung, Suyabaya, Jember dan lain-lain di luar kota.

Seperti salah satu pengunjung Museum Blambangan asal Jember, Azkia Nadjla. Dia dan rekannya sedang dalam perjalanan liburan ke Banyuwangi. Mereka tidak hanya menikmati keindahan wisata alam, namun juga menyempatkan diri untuk mengunjungi tempat-tempat yang erat kaitannya dengan sejarah atau budaya di Banyuwangi.

“Memang saya sudah merencanakan berkunjung ke sini, ingin tahu, belajar dan jalan-jalan ke Museum Blambangan, melihat benda-benda peninggalan kerajaan di kota ini,” ujarnya.

Sebagai tambahan informasi, Museum Blambangan Banyuwangi baru saja menambah dua koleksi yakni Kapak Batu Persegi Neolitik dan Batu Kapur Putih yang digunakan sebagai bangunan pada masa Kerajaan Blambangan yang ditemukan di Desa Macan Putih, Kecamatan Kabat, Banyuwangi.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda, libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi pendorong kebangkitan pariwisata Banyuwangi pascapandemi.

“Derasnya pengunjung Museum Blambangan merupakan hasil dari kerinduan masyarakat terhadap setiap destinasi wisata di segala sektor pascapandemi,” pungkasnya.

**) Ikuti berita terbaru KALI Indonesia di Berita Google

Klik tautan ini dan jangan lupa untuk mengikutinya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button