Mengenai Pulau Komodo, Harga Tiket RR: Penduduk Wajar Menolak
Bogordaily.net – Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengomentari tindakan kekerasan yang dilakukan polisi menanggapi protes warga setempat atas apa yang mereka anggap mahalnya harga tiket ke Pulau Komodo.
Diketahui, Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur atau NTT menaikkan tarif masuk Pulau Komodo dan Pulau Padar menjadi Rp3,75 juta per orang.
Padahal, tiket masuk Taman Nasional Komodo untuk tiga pulau Komodo, Padar dan Rinca dulu sekitar Rp 200.000 per orang.
Menanggapi hal itu, warga sekitar yang menggantungkan dan menjalankan kegiatan pariwisata di kawasan tersebut melakukan aksi protes dengan aksi mogok massal.
Rizal Ramli mengatakan, kenaikan harga tiket Pulau Komodo senilai Rp3,75 juta hampir sama dengan harga tiket Disney Land selama dua hari.
Rizal Ramli mengatakan kenaikan harga tiket akan merugikan pariwisata di wilayah Flores, NTT.
Untuk itu, kata dia, wajar jika warga sekitar memprotes mahalnya harga tiket masuk ke Pulau Komodo.
“Masyarakat memprotes mahalnya harga tiket Taman Komodo (3,5 juta rupiah – hampir sama dengan tiket Disney Land 2 hari ($255)),” kata Rizal Ramli dalam tweet di Twitter, Selasa 2 Agustus. 2022, dikutip Kompas, Rabu 3 Agustus 2022.
Rizal juga menyayangkan protes warga terkait harga tiket justru ditanggapi dengan kekerasan oleh polisi.
Menurut dia, dalam menanggapi protes warga setempat, seharusnya tidak ada alasan untuk repot. Pemerintah hanya perlu menurunkan tarif masuk objek wisata tersebut.
“Kenapa kamu memperlakukannya dengan kekerasan? Protes tersebut masuk akal karena akan merugikan pariwisata di Flores. Cuma mau turunin harga tiketnya, jadi repot,” kata Rizal.***
Source: bogordaily.net
