Legenda pulau di pantai Kukup, Kisah seorang anak kecil yang tidak berhenti menangis - WisataHits
Yogyakarta

Legenda pulau di pantai Kukup, Kisah seorang anak kecil yang tidak berhenti menangis

KOMPAS.com – Pantai Kukup merupakan salah satu tempat wisata di pesisir selatan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Pulau itu bernama Jumino. Pada hari libur, banyak turis datang ke pulau itu untuk berfoto.

Menurut Koordinator SAR Satlinmas Daerah Operasi Khusus II Pantai Baron, Marjono, Pulau Jumino tidak hanya dikunjungi wisatawan.

Baca Juga: Pulau Pantai Kukup Gunungkidul Dibuka Kembali untuk Umum, Spot Foto Favorit

“Kalau ada anak-anak atau orang yang menderita asma biasanya diajak ke Pulau Jumino pagi-pagi sekali,” kata Marjono. Kompas.comSenin (21/11/2022).

Ia melanjutkan, udara segar dan uap air dengan kandungan garam tinggi dikatakan dapat menyembuhkan penyakit asma.

Legenda Pulau Jumino di Pantai Kukup Gunungkidul

Selain menjadi spot foto populer di Pantai Kukup, Pulau Jumino memiliki sejarahnya yang melegenda.

Legenda menceritakan mengapa pulau ini disebut Jumino oleh penduduk setempat.

Baca Juga: 8 Tempat Wisata Dekat Pantai Kukup, Kamu Bisa Melihat Sunset

Namun, legenda pulau ini ada hubungannya dengan seorang anak kecil yang terus menangis dan tidak mau berhenti.

Jalan menuju pos pengamatan pantai Kukup, Tanjungsari, Gunungkidul tempat pembunuhan ibu hamil ditutup sementara.  Jumat (18/11/2022)KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Jalan menuju gardu pandang di Pantai Kukup, Tanjungsari, Gunungkidul, tempat pembunuhan ibu hamil itu diblokir sementara. Jumat (18/11/2022)

“Menurut informasi dari nenek moyang kita, pulau itu memiliki arti tersendiri. Dulu ada anak bayan atau dusun yang menangis setiap hari dari subuh hingga senja,” ujarnya.

Kemudian burung beo itu membawa anaknya ke pantai Kukup, dan anak itu akhirnya berhenti menangis.

Baca juga: Pantai Kukup di Gunungkidul, Salah Satu Dari Banyak Pilihan Pantai di Pesisir Selatan

“Nama anak laki-laki itu adalah Jumino, jadi pulau itu disebut Pulau Jumino. Itu cerita dari Simbah,” kata Marjono.

dapatkan pembaruan pesan yang dipilih dan berita terkini setiap hari dari Kompas.com. Yuk gabung di grup Telegram “Kompas.com News Update” caranya klik link lalu gabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel Anda.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button