Langkah Pemkot Batu untuk mengatasi kemacetan dengan pelebaran jalan sejauh 4 km - WisataHits
Jawa Timur

Langkah Pemkot Batu untuk mengatasi kemacetan dengan pelebaran jalan sejauh 4 km

Langkah Pemkot Batu untuk mengatasi kemacetan dengan pelebaran jalan sejauh 4 km

kota batu

Tak bisa dipungkiri bahwa Kota Batu merupakan destinasi wisata populer di Jawa Timur. Kemacetan lalu lintas biasa terjadi pada akhir pekan dan hari libur nasional. Kota Batu telah menyusun strategi untuk mengatasi kemacetan lalu lintas. Salah satunya pelebaran jalan di Jalan Ir Soekarno sejauh 4 hingga 6 km.

Plt Wali Kota Batu Aries Agung Paewai mengatakan ada sejumlah titik kemacetan di Kota Batu pada akhir pekan dan saat libur panjang. Salah satunya di Jalan Ir Soekarno hingga Jalan Pattimura. Untuk mengatasinya, jalan milik Pemprov Jatim itu akan diperlebar menjadi 4-6 km dengan kebutuhan anggaran Rp 110-120 miliar.

“Pelebaran jalan sedang dilakukan di Jalan Ir Soekarno untuk mengatasi kepadatan lalu lintas. Dibutuhkan anggaran Rp 110-120 miliar dengan menambah ruang jalan,” kata Aries detik Jawa TimurRabu (25/01/2023).

Rencana perluasan Jalan Ir Soekarno disampaikan Aries tak lama setelah meninjau langsung kondisi Jalan Ir Soekarno, salah satu titik kemacetan di Kota Batu.

“Detailnya, kemacetan parah terjadi di Jalan Ir Soekarno dan Jalan Pattimura, terutama pada hari Sabtu atau Minggu. Begitu juga hari-hari saat liburan sekolah,” jelasnya.

Menurut Aries, jalan satu dan dua jalur sebelumnya di Jalan Ir Soekarno akan diperlebar menjadi empat jalur dengan lebar jalan 8 meter menjadi sekitar 16 meter.

“Dimensi ruang jalan akan diperluas dari semula satu dua lajur menjadi dua lajur empat lajur dengan lebar 16 meter,” katanya.

Pemkot Batu sendiri memetakan lokasi titik-titik stagnasi pada akhir pekan dan saat libur panjang. Total ada 12 titik, yakni di Pertigaan Arhanud 4, Persimpangan 3 Pendem, Persimpangan Krematorium 3, Persimpangan Ngandat 3, Jalan Beji, Jalan Pattimura, Jalan Dewi-Sartika, Persimpangan 3 Dewi Sartika, Persimpangan 3 Sultan Agung – Abdul Gani , Persimpangan 4 Immanuel atau Persimpangan Alun Alun Batu, kawasan Alun Alun Kota Batu dan akses menuju Songgoriti.

Aries pun menjelaskan penyebab kemacetan di 12 titik tersebut. Pertama, simpul kemacetan di simpang Pendem 3 disebabkan oleh kendaraan dari Malang dan Batu, dengan diprioritaskan kendaraan dari Surabaya (Karanglo) yang ruas jalannya memiliki kemiringan yang tinggi.

Kedua, perempatan Jalan Diponegoro (menuju krematorium), di titik ini terjadi penyempitan jalan dari lebar 11 meter menjadi 7 meter dan penyempitan akibat adanya jembatan.

Simpul kemacetan berikutnya berada di Km 12+000-12+500 Jalan Raya Beji berupa perlambatan arus lalu lintas akibat jalan menanjak dengan kemiringan 7,20 persen. Ada juga sejumlah restoran di sepanjang jalan.

Yang keempat terlalu kecil di Km 13+000-13+700 Jalan Ir Soekarno karena SPBU dan SPBU umum Jatim Park 3,” jelasnya.

Ia menambahkan, simpul pergudangan selanjutnya adalah Jalan Patimura. Akibat penyempitan jalan dan pemasangan median mengurangi kapasitas jalan. Simpul kemacetan lainnya terletak sebelum perempatan Jalan Pattimura dan Jalan Dewi Sartika. “Ada tikungan di tanjakan, dengan bahu yang sempit,” katanya.

Selama ini, upaya telah dilakukan untuk mengurai arus lalu lintas saat terjadi kemacetan. Dengan menginstruksikan kendaraan untuk mengambil jalan alternatif. Misalnya menuju Jalan Sisir-Pandanrejo, Temas-Pandanrejo untuk kendaraan menuju Kota Batu-Karangploso.

“Kami berusaha mengalihkan lalu lintas ke jalan baru. Seperti Sisir-Pandanrejo dan Temas-Pandanrejo untuk kendaraan yang menuju ruas Batu-Karangploso,” pungkasnya.

Simak video “Pemkot Surabaya Siagakan 600 Pekerja Eksekusi 15 Gedung Kontroversial”.
[Gambas:Video 20detik]
(mua/gemuk)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button