Kawasan wisata Goa Pindul Gunungkidul sepi peminat, pengelola menuding waktu liburan singkat - WisataHits
Yogyakarta

Kawasan wisata Goa Pindul Gunungkidul sepi peminat, pengelola menuding waktu liburan singkat

Kawasan wisata Goa Pindul Gunungkidul sepi peminat, pengelola menuding waktu liburan singkat

Liputan6.com, Gunungkidul – Gua Pindul di Desa Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul, Yogyakarta merupakan kawasan wisata yang menawarkan pemandangan gua bawah tanah dan sungai yang mengalir. Di akhir pekan dan hari libur lainnya, tempat ini selalu ramai dikunjungi.

Namun, sejarah ramainya kunjungan wisatawan tidak dirasakan pengelola kawasan Gua Pindul saat libur Natal dan Tahun Baru 2023. Aris, salah satu operator tur Dewa Bejo, mengatakan, Senin (1/2/2023). Sore.

Diakui Aris, liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) cukup membuat dirinya geleng-geleng kepala kali ini. Karena ternyata Goa Pindul ini jarang terlihat wisatawan saat musim liburan ini. Hal ini terlihat dari tingkat kunjungan wisatawan ke Gua Pindul pada saat liburan Natal dan Tahun Baru tidak seperti yang diharapkan.

Keriuhan dari biro pariwisata DIY yang meramalkan bahwa sementara Nataru akan memiliki 5 juta turis berlibur di DIY tidak mempengaruhi mereka. Bahkan, kunjungan lebih sepi dari Nataru tahun lalu.

“Kok rame. Kemarin (1/1/2023) tamunya cuma 31 orang. Seharian kita nggak apa-apa. Nunggu tamu dari pagi agak telat,” keluh Aris.

Ternyata apa yang dialaminya juga dirasakan oleh sejumlah pengelola Gua Pindul lainnya. Mereka juga menyebutkan jumlah kunjungan ke objek wisata yang mereka miliki mengalahkan Sebelum pandemi Covid-19, Nataru kali ini malah tertinggal dibanding kalah di periode yang sama tahun lalu.

Ia mengakui memang ada peningkatan pada 24 Desember 2022. Namun, meski ada peningkatan dibanding hari normal sebelumnya, kenaikan tersebut tidak signifikan. Karena secara umum Nataru kemarin tenang.

“Ya ada peningkatan (dibanding hari biasa) tapi kecil. bukan persis seperti yang kami harapkan,” katanya.

Dia menepis prakiraan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) bahwa akan terjadi cuaca ekstrem yang akan mempengaruhi kunjungan wisatawan. Karena sepanjang analisanya, penyebabnya adalah liburan yang sangat singkat.

Dimana natal dan tahun baru jatuh pada hari minggu, meskipun tidak ada hari libur bersama. Jadi orang fokus untuk kembali bekerja keesokan harinya. Anda sudah kehabisan waktu untuk bermain river tubing dengan simpai di Gua Pindul.

“Kalau hari Minggu bebas, tidak ada yang jauh-jauh ke sini. Mereka sudah kembali ke tempat asalnya karena Senin sudah kerja,” ujarnya.

Selain sekretaris Tunas Wisata (operator Gua Pindul lainnya), Carlos Boromeus. Diakuinya, liburan Natal dan Tahun Baru sebenarnya cukup sepi. Kondisi ini melebihi harapan mereka. Tidak banyak wisatawan yang datang ke Gua Pindul.

“Kemarin banyak biro perjalanan yang membatalkan perjalanan ke Gua Pindul karena berita banjir besar melanda Sungai Oya di media sosial,” ujarnya.

Seperti diketahui, pemberitaan tentang bencana hidrometeorologi yang terjadi di Gunungkidul pada akhir tahun lalu tersebar cukup masif di media, tidak hanya di media arus utama tetapi juga di media sosial. Selain memberikan damage, ada juga korban jiwa.

Tak terkecuali kabar meluapnya Sungai Oya, sungai di Gua Pindul. Bahkan, akibat luapan Sungai Oya, ada dua siswa yang hampir tersesat di tengah derasnya arus air saat melintasi jembatan tersebut. Selain itu, ada warga yang terisolir hingga makamnya hilang karena tersapu arus air.

“Nah, karena banyak berita di media sosial tentang banjir Sungai Oya, agen perjalanan ramai-ramai membatalkan pemesanan mereka di sini. Mereka takut, mereka tidak mau mengambil risiko kapan pun, takut banjir lagi,” tambahnya.

Badan Usaha Milik Desa (BumDes) Maju Mandiri (BumDes menaungi 11 pengelola Pindul) Ketua Sariyanta mengaku kunjungan wisatawan ke Gua Pindul belum pulih seperti sediakala. Padahal, pada hari raya Nataru tahun 2022 terjadi penurunan 50 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.

“Meskipun tahun 2021 masih menjadi pandemi, namun pandemi kini telah berakhir. Kok masih sepi, mungkin karena bencana alam,” ujarnya.

Direktur Dinas Pariwisata Gunungkidul Arif Aldian mengakui, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Gunungkidul saat Nataru tidak seperti yang diharapkan. Kunjungan wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru 2023 dari 23 Desember 2023 hingga 1 Januari 2023 jauh dari target.

“Awalnya kami perkirakan 148.305 kunjungan wisatawan, namun per 1 Januari 2023 baru terealisasi 119.957 orang,” ujarnya.

Menurutnya, hampir semua tempat wisata di Gunungkidul mengalami penurunan tersebut. Diakuinya, prakiraan BMKG menyebutkan cuaca ekstrem melanda daerah ini dan jalan menuju Gunungkidul yang longsor dan menyebabkan kemacetan panjang berdampak besar bagi wisatawan.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button