Program pasar Bahulak yang buka pada hari-hari tertentu bikin penasaran

SAGEN – Program pasar Bahulak di Desa Karungan Kecamatan Plupuh merupakan salah satu desa wisata yang paling awet. Terbukti masih bertahan dan ramai pengunjung sejak pandemi Covid-19 hingga sekarang. Salah satu hal yang menarik adalah bahwa hal itu terjadi pada hari-hari tertentu untuk membuat orang penasaran.

Selama ini pasar Bahulak hanya digelar pada hari Minggu upah dan Minggu Legi. Pasar wisata yang menggunakan tanah kas desa terkadang juga memanfaatkan dinamika liburan untuk dibuka.

Sragen Wulan Purnamasari, anggota Komisi II DPRD, mengatakan: Pasar Bahulak merupakan salah satu upaya meningkatkan perekonomian masyarakat secara mandiri. Ke depan, langkah serupa bisa dilakukan di desa lain untuk meningkatkan perekonomian.

“Nanti bisa diperluas misalnya dengan menggelar pasar malam, untuk membangkitkan minat, apalagi hadir di pasar ini,” jelasnya, Selasa (19 Juli).

Ia menambahkan, meski hanya terjadi dua kali dalam sebulan, itulah yang membuatnya menarik. Inilah keistimewaan pasar Bahulak. langkah-langkah tersebut harus dipertahankan dan dilestarikan.

“Karena terkadang mencari minat itu mudah,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti mengatakan, bisnis desa wisata tidak sama dengan bisnis pada umumnya. Karena pasar ini tidak buka setiap hari, ini adalah pasar yang sangat dinanti. Sehingga menjadi peluang bagi warga sekitar untuk memaksimalkan penjualannya selama pasar beroperasi.

“Kalau buka setiap hari, belum tentu harus mendatangkan penjualan yang sama jika hanya buka pada jam-jam tertentu saja,” jelasnya.

Ia pun menegaskan akan mengundang rekan-rekannya ke pasar Bahulak. “Saya berusaha membantu akses pasar Bahulak. Karena kreativitas dan semangat warga desa Karungan sangat luar biasa untuk mewujudkan pasar Bahulak. Karena di sini tidak hanya membantu industri wisata kreatif, tapi warga kompak dan puas dengan konsep yang diterapkan,” ujarnya. (din/adi/damm)

SAGEN – Program pasar Bahulak di Desa Karungan Kecamatan Plupuh merupakan salah satu desa wisata yang paling awet. Terbukti masih bertahan dan ramai pengunjung sejak pandemi Covid-19 hingga sekarang. Salah satu hal yang membuatnya menarik adalah bahwa hal itu terjadi pada hari-hari tertentu untuk membuat orang penasaran.

Selama ini pasar Bahulak hanya digelar pada hari Minggu upah dan Minggu Legi. Pasar wisata yang menggunakan tanah kas desa terkadang juga memanfaatkan dinamika liburan untuk dibuka.

Sragen Wulan Purnamasari, anggota Komisi II DPRD, mengatakan: Pasar Bahulak merupakan salah satu upaya meningkatkan perekonomian masyarakat secara mandiri. Ke depan, langkah serupa bisa dilakukan di desa lain untuk meningkatkan perekonomian.

“Nanti bisa diperluas, misalnya dengan menggelar pasar malam untuk membangkitkan minat, khususnya untuk hadir di pasar ini,” jelasnya, Selasa (19 Juli).

Ia menambahkan, meski hanya terjadi dua kali dalam sebulan, itulah yang membuatnya menarik. Inilah keistimewaan pasar Bahulak. langkah-langkah tersebut harus dipertahankan dan dilestarikan.

“Karena terkadang mencari minat itu mudah,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti mengatakan, bisnis desa wisata tidak sama dengan bisnis pada umumnya. Karena pasar ini tidak buka setiap hari, ini adalah pasar yang sangat dinanti. Sehingga menjadi peluang bagi warga sekitar untuk memaksimalkan penjualannya selama pasar beroperasi.

“Kalau buka setiap hari, belum tentu harus mendatangkan penjualan yang sama jika hanya buka pada jam-jam tertentu saja,” jelasnya.

Ia pun menegaskan akan mengundang rekan-rekannya ke pasar Bahulak. “Saya berusaha membantu akses pasar Bahulak. Karena kreativitas dan semangat warga desa Karungan sangat luar biasa untuk mewujudkan pasar Bahulak. Karena di sini tidak hanya membantu industri wisata kreatif, tapi warga kompak dan puas dengan konsep yang diterapkan,” ujarnya. (din/adi/damm)

Source: radarsolo.jawapos.com