Gus Muhdlor: Optimalisasi kegiatan ekonomi delapan warga desa - WisataHits
Jawa Timur

Gus Muhdlor: Optimalisasi kegiatan ekonomi delapan warga desa

Gus Muhdlor: Optimalisasi kegiatan ekonomi delapan warga desa

Sidoarjo (beritajatim.com) – Warga Sidoarjo Timur, Kecamatan Sedati bisa bernapas lega. Pasalnya, proyek perbaikan jalan beton sedang dilakukan secara masif. Tahun 2022, betonisasi sudah sampai di depan Politeknik Perikanan dan Kelautan Sidoarjo, Desa Buncitan, Kecamatan Sedati.

Jalan raya Sedati-Betro-Kalanganyar merupakan akses jalan utama menuju kawasan perkampungan nelayan. Ada delapan desa di kawasan ini, yang sebagian besar penduduknya sudah puluhan tahun berprofesi sebagai nelayan, pembuat tambak, dan buruh garam.

Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) mengatakan, perbaikan infrastruktur jalan beton di kawasan Sidoarjo sudah dilakukan secara merata. Salah satu titik fokusnya ada di kawasan perkampungan nelayan di kecamatan Sedati.

Menurut Gus Muhdlor, ada delapan desa yang menjadi kawasan Desa Nelayan Pesisir Sidoarjo. Kedelapan desa tersebut adalah Desa Betro, Buncitan, Kalanganyar, Segorotambak, Banjarkemuning, Gisik Cemandi, Cemandi Tambak dan Cemandi.

“Kita harus melihat Sidoarjo secara keseluruhan, termasuk masyarakat desa nelayan. Di kawasan Sedati ada delapan desa yang belum ada di kecamatan Jabon yang perlu kita semua waspadai. Infrastruktur khususnya jalan akan ditingkatkan secara bertahap agar kegiatan ekonomi warga lebih lancar,” kata Gus Muhdlor, Senin (19/9/2022).

Di kawasan ini, lanjut Gus Muhdlor, potensi pengembangan UKM kelautan dan tambak belum dimanfaatkan secara maksimal. Begitu juga dengan pengembangan wisata bahari seperti wisata mangrove dan wisata alam lainnya yang dapat memberikan alternatif mata pencaharian bagi warga desa nelayan kawasan Sedati.

Hingga saat ini, masyarakat pesisir menggantungkan hidupnya dari penangkapan ikan di laut. Mereka berangkat pada malam hari untuk pergi ke laut. Kemudian pagi harinya mereka kembali dan perahu merapat di dermaga TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Desa Tambak Cemandi dan TPI Desa Kalanganyar.

“Potensi UKM seafood perlu digali dan dikembangkan. Rantai ekonomi produk olahan dapat memberi makan lebih banyak orang. Itu yang sedang kita pikirkan sekarang,” ujar Bupati yang merupakan alumni Fisip Unair Surabaya ini. [isa/suf]

Source: beritajatim.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button