Kunjungan Turis Ke Sleman Slump, Itu Penyebabnya - WisataHits
Jawa Tengah

Kunjungan Turis Ke Sleman Slump, Itu Penyebabnya

Harianjogja.com, SLEMAN — Kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi wisata di Sleman pekan ini mengalami penurunan dibandingkan pekan lalu.

Selain berakhirnya liburan sekolah, hal ini terjadi karena sebagian besar masyarakat merayakan Idul Adha di daerahnya masing-masing.

Dari pengawasan Harianjogja.com, arus lalu lintas ke tujuan wisata di kawasan Prambanan yang ramai lancar. Berbeda dengan akhir pekan lalu, ribuan kendaraan wisata memenuhi jalur wisata Prambanan.

BACA JUGA: Kunjungi Malang, Bupati Sleman: Lurah di Sleman juga harus lebih berani mengembangkan BUMDes

Pengelola Objek Wisata Tebing Breksi di Sleman, Khaliq Widiyanto membenarkan hal tersebut. Jumlah kunjungan wisatawan ke Tebing Breksi menurun seiring berakhirnya liburan sekolah tahun ini. “Tingkat kunjungan wisatawan mulai turun, terutama hari ini (kemarin). Mungkin karena hari ini Idul Adha bersamaan,” ujarnya, Minggu (7 Oktober 2022).

Kepala Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Biro Pariwisata (Dispar Sleman, Aris Herbandang) mengatakan kunjungan wisatawan seperti di Kaliurang, Pakem dan Kaliadem, Cangkringan mulai menurun sejak Jumat (7/8/2022) dibandingkan hari-hari sebelumnya. “

Iya, selain libur sekolah (sudah berakhir), ada juga perayaan Idul Adha,” ujarnya Harianjogja.com.

Meski begitu, beberapa destinasi tetap dikunjungi wisatawan. Wisatawan yang datang berkunjung didominasi oleh wisatawan lokal, baik dari DIY maupun Jawa Tengah.

Namun, dia tidak menghitung secara pasti jumlah pengunjung. “Kami masih rekapitulasi tanggal pastinya. Puncak kunjungan wisatawan terjadi pada Kamis lalu,” ujarnya.

BACA JUGA: Idul Adha di Sleman ditemukan sapi dengan gejala PMK ringan

Saat ditanya mengenai penutupan sementara objek wisata alam Kalikuning (OWA) dan Bendungan Plunyon oleh TNGM pada 7-14 Juli guna memulihkan ekosistem di objek wisata tersebut, dia menjawab bahwa penutupan tersebut tidak akan mempengaruhi kunjungan wisatawan ke lereng Merapi.

Pasalnya, lereng Merapi memiliki banyak destinasi variatif yang masih bisa dikunjungi, mulai dari Kaliurang, Bunker hingga Perbukitan Klangon. “Tujuan dari penutupan target tersebut adalah untuk melestarikan pemulihan ekosistem di kawasan tersebut,” ujarnya.

Menurutnya, restorasi Kalikuning dan Pluyon pada akhirnya akan meningkatkan daya tarik wisata. Setelah dibuka kembali, wisatawan dapat menikmati ekosistem destinasi yang telah dipulihkan dan menawarkan pengalaman yang sulit ditemukan di objek wisata alam lainnya seperti endemik Kalikuning dan Plunyon.

Secara terpisah, Prambanan Panewu Ishadi Zayid menyatakan, peningkatan kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi wisata Prambanan seperti Tebing Breksi dan Obelix mampu mendongkrak perekonomian masyarakat. Hanya saja kunjungan akhir pekan ini menurun setelah libur sekolah dan perayaan Idul Adha.

Source: jogjapolitan.harianjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button