Kota Semarang Menyelesaikan Proyek Bawah Tanah Strategis Simpang Lima - WisataHits
Jawa Tengah

Kota Semarang Menyelesaikan Proyek Bawah Tanah Strategis Simpang Lima

RADARSMARANG.ID, semarang – Pemkot Semarang menggelar diskusi kelompok terfokus (FGD) tentang Desain teknis terperinci (DED) Masjid Agung Mijen dan Bawah tanah Simpang Lima di Rooms Inc Hotel, Selasa (22/11).

REA ini dilakukan untuk melengkapi potensi Kota Semarang dalam merespon pembangunan yang semakin pesat dan banyaknya Proyek Strategis Nasional (PSN) di sekitar Kota Semarang. Bawah tanah Simpang Lima sendiri masuk dalam PSN, artinya proyek ini didukung oleh pemerintah pusat.

“Semarang beruntung karena dengan adanya proyek strategis nasional seperti Kawasan Industri Terpadu Batang dan Kawasan Industri Terpadu Kendal serta rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan, Semarang menjadi pusat atau menjadi pusat. Sebenarnya kami melakukannya merek kota yang baru yaitu Simpul Ekonomi Jawa,” kata Sekretaris Daerah Kota Semarang, Iswar Aminuddin, Selasa (22/11).

Pemerintah daerah harus cepat tanggap terhadap setiap peluang yang muncul dari tumbuhnya kawasan industri. Pasalnya, perkembangan kawasan industri di Jawa Tengah saat ini memastikan para investor menjadikan Kota Semarang sebagai pusat logistik. Bahkan ada yang mengajukan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) atau izin lokasi seluas 250 hektar. Menurutnya, investasi akan terus meningkat ke depannya.

“Singapura bisa tumbuh meski tidak punya apa-apa. Itu karena logistik. Kami akan melakukannya di Kota Semarang. Bahwa dengan pembangunan sebagai pusat logistik di kota Semarang, kita akan dapat berlari kencang. Untuk itu kita harus memikirkan semua wilayah di kota ini,” ujarnya.

perkembangan Bawah tanah Simpang Lima merupakan salah satu proyek strategis Kota Semarang untuk RPJMD 2021-2026. Pembangunan ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan khususnya di kawasan Simpang Lima, serta sebagai pusat perekonomian Kota Semarang yang dalam pembuatannya memperhatikan Rencana Tata Ruang Kota Semarang tahun 2011-2031.

Sementara itu, Masjid Raya Semarang yang semula terletak di Mijen, tidak hanya menjadi pusat kegiatan ibadah tetapi juga ikon keagamaan baru bagi masyarakat Semarang. Masjid Raya Semarang diharapkan dapat menjadi destinasi wisata religi di Semarang.

Hal ini didukung dengan penetapan Mijen sebagai kawasan strategis yang diperkuat dengan penempatannya sebagai kawasan strategis pariwisata perkotaan dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata 2015-2025. “Biar tidak terlambat. Kedepannya, investasi di kota Semarang pasti akan terus tumbuh,” ujarnya optimis. (sarang/aro)

Reporter:

Adennyar Wicaksono

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button