Bugisan Jadi Pilihan Desa Wisata Nasional - WisataHits
Jawa Tengah

Bugisan Jadi Pilihan Desa Wisata Nasional

clats – Desa Wisata Bugisan di Kabupaten Prambanan berhasil meraih penghargaan pada ajang Indonesian Tourism Village Award (ADWI) 2022. Pada ajang tersebut, Desa Bugisan berhasil meraih juara kedua untuk kategori Digital dan Kreatif.

Penghargaan tersebut diserahkan Minggu (30/10) lalu secara langsung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparkraf) di Aula Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta. Adanya penghargaan tersebut semakin mengukuhkan Bugisan sebagai destinasi pilihan desa wisata di tingkat nasional.

Sebelumnya, Desa Bugisan masuk dalam 50 besar terbaik dari 3.419 desa wisata di 34 provinsi. Klaten Sri Nugroho, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar), mengatakan pihaknya berharap dengan dipilihnya desa Bugisan sebagai desa digital dan kreatif dapat menginspirasi desa-desa lain di Klaten.

“Desa wisata di Klaten diharapkan bisa bangkit, kreatif dan semakin progresif. Khususnya dalam menciptakan potensi kearifan lokal yang berkelanjutan seimbang dengan keragaman budaya. Ini ciri khas desa wisata,” kata Sri Nugroho, Selasa (11 Januari).

Penghargaan ini juga diharapkan menjadi momen revitalisasi desa wisata di Kota Bersinar. Diharapkan desa wisata lainnya dapat terus menggali berbagai potensi lokalnya.

Sementara itu, Desa Bugisan telah menjadi desa wisata sejak tahun 2016. Salah satunya adalah acara Festival Candi Kembar. Akhirnya, acara ini menjadi agenda tahunan yang masih rutin diadakan hingga saat ini.

Kepala Desa Bugisan (Kades) Heru Nugroho juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Klaten dan seluruh masyarakat atas dukungannya.

“Kami berharap pencapaian ini menjadi awal dari semangat baru untuk terus memajukan Desa Wisata Bugisan,” kata Heru.

Potensi yang ada di Desa Bugisan memang beragam. Bukan hanya karena Candi Plaosan bergaya Buddha yang masih berdiri megah di desa ini.

Warga sekitar juga menjajaki potensi lain, salah satunya potensi kerajinan. Mulai dari batik Ecoprint, relief batu, souvenir, aneka olahan herbal dan produk UMKM. Selain itu, potensi seni juga dikembangkan yaitu Pring Sedapur. Ini adalah alat musik asli desa Bugisan yang dibuat oleh penduduk desa. (ren/nik/bendungan)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button