Proyek tali pusat kabel bawah tanah di kota tua Semarang, Pemkot mendukung penuh hingga selesai – Hai Semarang

HALO SEMARANG – Anggota Komisi D DPRD Kota Semarang Umi Surotud Diniyah menanggapi progres penyelesaian proyek jaringan transmisi telekomunikasi bawah tanah di kawasan Kotalama Semarang yang saat ini sudah mencapai sekitar 70 persen pengerjaan. Dewan Kota mendukung penuh dan mengapresiasi kemajuan proyek peletakan kabel bawah tanah yang hampir rampung.

“Dan diharapkan akhir Juli ini target proyek utility line sudah 100 persen selesai. Sehingga kawasan Kota Lama Semarang yang saat ini menjadi salah satu pusat wisata di Kota Semarang menjadi semakin menawan, tertata, anggun dan tertata serta asri,” ujarnya saat dihubungi. Halosemarang.idMinggu (17.7.202).

Dikatakannya, semakin estetis wajah Kota Semarang, maka semakin menarik wisatawan yang berkunjung ke kawasan Kama City Semarang. “Tentunya kota tua juga bersih dari kabel-kabel yang menjuntai di atas, karena dibersihkan dengan program proyek jalur suplai di kawasan kota lama,” kata politisi PAN itu.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga sarana dan prasarana yang dibangun Pemkot Semarang. “Agar apa yang dibangun dapat dirasakan untuk kepentingan semua orang. Ketika banyak orang datang ke sini, otomatis roda ekonomi masyarakat sekitar ikut bergerak juga,” imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua Pengurus Wilayah Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Jawa Tengah (APJII) Dharmadi Hardo mengatakan, penyelesaian jaringan pipa di kawasan Kota Lama berjalan relatif lancar. Bahkan, progres pengerjaannya sejauh ini sudah mencapai sekitar 70 persen. Dan ada tiga operator yang sudah merutekan tali pusar mereka dan melepas kabel udara.

“Setelah berkoordinasi dengan teman-teman, tiga operator sudah siap. Kabel antena juga dilepas. Sisanya masih menarik kabel, berpindah jaringan. Target akhir Juli sudah tercapai,” kata Dharmadi.

Sistem perpipaan ini, lanjutnya, juga akan diperluas hingga ke kawasan Kampung Melayu dan Pecinan. Ini juga mendukung proyek ini untuk meningkatkan estetika kota yang lebih baik. Pihaknya akan mengikuti jadwal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) karena revitalisasi Kampung Melayu dan Pecinan dilakukan oleh pemerintah pusat (HS).

Source: halosemarang.id