Kopi dan Domba Batur dari Pegunungan Dieng - WisataHits
Yogyakarta

Kopi dan Domba Batur dari Pegunungan Dieng

Kopi dan Domba Batur dari Pegunungan Dieng

tanpa judul

Krjogja.com – BANJARNEGARA – Tanaman Kopi Arabika dan Domba Batur telah dikembangkan di Pegunungan Dieng melalui program “Pengembangan Sistem Pertanian Dataran Tinggi Terpadu” (Upland) yang dibentuk oleh Direktorat Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian.

Penanaman bibit kopi arabika secara simbolis dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di kompleks candi Bima Dieng. Penanaman dilanjutkan oleh kelompok tani penerima manfaat yaitu Kelompok Tani Perkasa, Bumi Pahala dan Mahaprau serta Bengkel. Selain kompleks candi Bima, juga dilakukan penanaman di sekitar kawah Sikidang.

“Potensi di Dieng, baik peternakan maupun pertanian, dapat digali sebagai magnet wisata. Lahan yang ada bisa dimaksimalkan untuk kopi dan lainnya untuk pengembangan domba Batur,” kata Ganjar Pranowo.

Domba Batur adalah domba khas Dienggebirge. Menurut Ganjar, pemanfaatan lahan di Dataran Tinggi Dieng sangat cocok untuk pengembangan kopi dan domba Batur serta berpotensi menjadi magnet wisata.

“Kalau masyarakat tetap disini sebagai tuan rumah dan bisa menghasilkan kopi serta beternak dengan bantuan pemerintah, akan sangat menarik jika dijadikan paket agrowisata,” ujarnya.

Menurut Ganjar, hanya butuh ketahanan dan latihan yang lebih. Dia menyarankan untuk mengadakan acara memasak domba Batur.

“Cari koki kelas dunia. Daging ini diolah dengan berbagai varian rasa yang enak. Tidak hanya diolah menjadi sate dan gulai, tapi juga masakan lainnya. Nanti akan kami pilih dan sajikan. Olahan daging kambing bisa menjadi alternatif untuk pariwisata di Dieng,” katanya.

Herrina Indri Hastuti, Pelaksana Tugas Direktur Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banjarnegara, mengatakan program Dataran Tinggi difokuskan pada pengembangan produk kambing, domba, dan kopi. Lokasinya tersebar di beberapa wilayah di Pegunungan Dieng, yakni Kecamatan Batur, Pejawaran, dan Pagentan.

Menurut Herrina, pengembangan budidaya domba Batur dan kopi di Pegunungan Dieng sangat tepat. Di satu sisi, mendukung upaya pelestarian alam, di sisi lain meningkatkan ketahanan pangan dan penguatan mata pencaharian.

“Sangat cocok untuk tanaman kopi karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan juga merupakan upaya konservasi lahan untuk menekan erosi,” kata Herrina.

Terkait pembibitan domba Batur diharapkan dapat meningkatkan populasi plasma nutfah asli Banjarnegara. Peningkatan populasi dilakukan dengan inseminasi buatan sehingga kualitas genetik tetap terjaga.

Domba Batur merupakan domba lokal yang memiliki banyak manfaat. Populasi jenis domba ini tercatat sebanyak 9.200 ekor pada tahun 2021 yang tersebar di antara Kecamatan Batur, Pejawaran dan Wanayasa. (Gila)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button