Kereta cepat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah - WisataHits
Jawa Barat

Kereta cepat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah

Bogordaily.net– Anggota Komisi VI DPR RI, Grup PPP Elly Rachmat Yasin menilai pembangunan Kereta Api Peluru Jakarta-Bandung (KCJB) merupakan cerminan wajah baru Indonesia yang modern dan progresif.

“Indonesia merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang menggunakan teknologi kereta api dengan kecepatan operasi hingga 350 km/jam. Tujuannya untuk mendongkrak pertumbuhan daerah sekaligus ekonomi nasional,” kata Elly Rachmat Yasin saat menaiki kereta cepat Jakarta-Bandung di Bilabong Lake Resort, Kabupaten Bogor, Kamis, 8 April 2018.

Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar V/Kabupaten Bogor itu berharap, pembangunan kereta peluru yang diharapkan selesai pada Maret 2023 ini akan mendorong terciptanya titik-titik ekonomi baru untuk mengangkat dan menggerakkan roda perekonomian. masyarakat sekitar.

“Ini juga akan mendorong sektor pariwisata baru. Kota-kota baru juga akan bermunculan seperti Perkebunan Walini di Kecamatan Cikalonyang yang akan menjadi salah satu titik penjemputan penumpang sebagai kota penyangga dan zona ekonomi modern,” ujarnya.

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PPP Elly Rachmat Yasin (Istimewa/Bogordaily.net)

Bandung dan sekitarnya yang selama ini melestarikan tempat wisata, fashion dan sejarah, serta kuliner yang nikmat, akan lebih mudah diakses pengunjung, kata Elly. Tak hanya itu, para pebisnis juga tak butuh waktu lama untuk sampai ke Jakarta. Penggemar kereta api juga mendapat manfaat dari sarana transportasi yang ideal dan fleksibel serta aksesibilitas yang mudah.

Menurut Elly, kereta ekspres diperkirakan bisa mengangkut 31.000 penumpang lebih dalam sehari, sehingga aktivitas manusia meningkat. Hal ini dapat menciptakan peluang baru bagi industri real estate dan pusat ekonomi lainnya.

“Banyak pekerjaan juga akan tercipta. Pembangunan infrastruktur kereta ekspres membutuhkan tenaga kerja hingga 15.000 orang. Kereta ekspres ini juga membutuhkan banyak tenaga kerja nantinya dalam pengoperasiannya. Pembangunan di daerah sekitar juga akan banyak menyita tenaga kerja,” jelasnya.

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PPP Elly Rachmat Yasin menjelaskan kereta cepat (Istimewa/Bogordaily.net)

Menurut Elly, kereta ekspres ini merupakan proyek berteknologi tinggi. Ia juga berharap terciptanya transmisi pengetahuan dan keterampilan (knowledge transfer) kepada anak-anak panti. Proses transfer pengetahuan ini merupakan suatu keharusan bagi pembangunan infrastruktur perkeretaapian di Indonesia.

“Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung bukan bantuan China. Proyek ini merupakan kerjasama antara perusahaan yang tergabung dalam konsorsium bernama Kereta Api Indonesia China (KCIC),” ujarnya.

Saat ini sudah ada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu Wijaya Karya sebagai perusahaan konstruksi, PT Perkebunan Nusantara VIII sebagai pemilik mayoritas properti, Jasa Marga yang berpengalaman mengelola jasa asuransi perjalanan dan PT Kereta Api Indonesia (KAI). manajer proyek saat ini.

“Mereka semua berinvestasi, jadi bukan utilitas, murni bisnis dengan sistem B2B (business to business),” tambah Elly Rachmat Yasin.

Selain itu, ada juga BUMN yang bergerak di bidang pangan dan pertanian. Mereka mendirikan food holding atau menamakan dirinya ID FOOD yang bergerak di bidang pertanian dan agroindustri, peternakan dan perikanan, serta perdagangan dan logistik.

ID FOOD beranggotakan 5 perusahaan BUMN yaitu PT Perusahaan Dagang Indonesia (sektor ekspor impor pangan), PT Sang Hyang Seri (sektor benih pertanian), PT Perikanan Indonesia, PT Berdikari (sapi dan peternakan sapi lainnya) dan PT Garam serta didukung oleh 11 Perusahaan anak-anak.

“Kami berharap kemajuan teknologi dan transportasi di Indonesia, khususnya melalui keberadaan kereta api berkecepatan tinggi, turut mendorong kemajuan di bidang pertanian,” ujar Elly.(gibran)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button