Kondisi obyek wisata Bantul Pengklik Lagoon semakin memprihatinkan - WisataHits
Yogyakarta

Kondisi obyek wisata Bantul Pengklik Lagoon semakin memprihatinkan

Kondisi obyek wisata Bantul Pengklik Lagoon semakin memprihatinkan

Bantul, IDN Times – Destinasi wisata Pantai Samas di Desa Srigading, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul yang dulunya jaya, kini kian terpuruk. Tak hanya itu, kondisi objek wisata Pengklik Lagoon di sisi timurnya pun semakin memburuk.

1. Infrastruktur di Pengklik Lagoon rusak parah

Kondisi obyek wisata Bantul Pengklik Lagoon semakin memprihatinkanKondisi Pantai Samas Pengklik Lagoon. (IDN Times/Daruwaskita)

Pantauan di lapangan saat memasuki kawasan Pengklik Lagoon, tempat parkir gedung TPS mengalami kerusakan. Begitu masuk ke area Clicking Lagoon, kamu akan langsung disuguhkan paviliun terapung yang sudah runtuh. Sedangkan paviliun lainnya masih mengapung namun rusak parah.

Begitu pula di tempat bermain anak yang dulu sering dikunjungi wisatawan dan tempat anak-anak bisa bermain di taman bermain anak, terlihat fasilitas bermain anak juga mulai rusak.

Bangunan berlantai dua di sisi utara Clicking Lagoon kotor dan rusak. Pintu kaca di lantai satu juga dibiarkan terbuka dan tidak bisa dikunci.

Baca Juga: Dulu Terkenal, Pantai Samas Kini Hanya Dikunjungi Wisatawan Liar

2. Pengklik Lagoon diperdagangkan secara besar-besaran sekitar lima tahun lalu dan kemudian runtuh

Kondisi obyek wisata Bantul Pengklik Lagoon semakin memprihatinkanLaguna Clicker Pantai Samas. (IDN Times/Daruwaskita)

Salah satu warga Pantai Samas Sapon menuturkan, keberadaan Laguna Pengklik sekitar lima tahun lalu lebih ramai dibandingkan wisatawan yang berkunjung ke Pantai Samas, sehingga perekonomian di kawasan Obwis cukup semarak.

“Ada juga boat trip di sekitar Pengklik Lagoon yang terdapat mangrove yang sangat indah dan menarik untuk dikunjungi,” ujarnya, Minggu (22/1/2023).

Namun, seiring berjalannya waktu, jumlah kunjungan wisatawan mengalami penurunan. Dalam dua tahun terakhir tidak ada pengunjung sama sekali. Kebanyakan pengunjung adalah pemancing.

“Ya, paling banyak pemancing, turis sudah tidak bisa diandalkan lagi,” ujarnya.

Dengan anjloknya kunjungan wisatawan, restoran di gedung berlantai dua di Pengklik Lagoon itu pun mulai tutup hingga kini.

“Bangunan utama rumah makan seafood mangkrak, lalu dua paviliun terapung juga rusak parah, bahkan satu paviliun roboh atau ambruk. Nah, Pantai Samas sepi pengunjung, Pengklik Lagoon juga sepi pengunjung,” ujarnya.

3. Clicker Lagoon milik Bumkal Srigading

Kondisi obyek wisata Bantul Pengklik Lagoon semakin memprihatinkanLaguna Clicker Pantai Samas. (IDN Times/Daruwaskita)

Sementara itu, Kepala Bidang Promosi dan Informasi Data Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnomo Adi mengatakan objek wisata Laguna Pengklik tidak dikelola oleh Dinas Pariwisata melainkan oleh Badan Usaha Milik Desa Srigading (Bumkal). Sebab, pihaknya tidak terkait langsung dengan keadaan Clicker Lagoon.

“Manajemen Clicking Lagoon adalah Bumkal Srigading, saat itu kami hanya melakukan dukungan promosi saja,” ujarnya.

Ipung mengaku tidak mengetahui kondisi akhir Pengklik Lagoon karena semua urusan ada di tangan Bumkal Srigading, sehingga berbagai aktivitas di Pengklik Lagoon merupakan aktivitas desa Srigading.

“Namun tentunya jika kondisi saat ini tersendat, kami akan berkoordinasi dengan Kelurahan Srigading untuk merevitalisasi Pengklik Lagoon,” katanya.

Baca Juga: Pantai Samas Bantul: Lokasi, Rute, Harga Tiket, dan Tips Liburan

Komunitas IDN Times adalah media yang menawarkan platform untuk menulis. Semua karya tulis sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button