Situs Klaten Wonoboyo Terapung Jalan Tol Solo Jogja 80 Meter - Solopos.com - WisataHits
Yogyakarta

Situs Klaten Wonoboyo Terapung Jalan Tol Solo Jogja 80 Meter – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Pengendara sepeda motor melewati Site House dan Waterpark Wonoboyo, Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan pada Selasa (1/11/2022). Lahan parkir di kawasan tempat wisata akan terkena dampak tol Solo-Jogja. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, Klaten — Sebagian ruas jalan tol Solo-Jogja yang melintasi kawasan Desa Wonoboyo di Kabupaten Jogonalan sedang ditingkatkan statusnya menjadi jalan layang. Hal itu dilakukan untuk menghindari medan Wonoboyo, kawasan yang pernah menggemparkan dengan ditemukannya timbunan emas terbesar di Indonesia pada tahun 1990.

Direktur Jenderal Pertanahan dan Utilitas PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM), Muhammad Amin, mengatakan ruas tol yang melewati lokasi itu akan ditingkatkan menjadi jalan layang. Jalan layang ini memiliki panjang sekitar 80 meter dan berada 9 meter di atas permukaan tanah.

Daihatsu Rocky Promotion, Harga Mobil Rp 200 Juta Jadi Hanya Rp 99.000

“Akan ada pilar di tengah pembangunan. Sebelum proses pengeboran yang kami koordinasikan dengan para arkeolog, ada pengujian terlebih dahulu. Ketika area aman kami akan mengebor. Jika ada potensi cagar budaya di bawahnya, maka lokasi pengeboran akan bergeser,” kata Amin saat ditemui Selasa (11/1/2022) di sela-sela pencairan uang ganti rugi (UGR) di Desa Wonoboyo.

Selain Wonoboyo, ada lagi tapak tapak di Desa Keprabon Kecamatan Polanharjo yang dilintasi proyek pembangunan jalan tol. Di kawasan ini terdapat yoni yang masih sering digunakan oleh umat Hindu untuk beribadah, terutama pada saat perayaan hari besar umat Hindu.

Mengenai situs Keprabon, Amin mengatakan saat ini sedang dibangun gedung keamanan di kawasan tersebut. Selain itu, lokasi akan diakses.

Baca Juga: Enggan Beli Mobil, OKB Efek Tol Wonoboyo Klaten Pilih Sawah dan Daftar Haji

“Di Keprabon, bangunan keamanan dibuat dalam bentuk kotak. Sehingga nantinya berada di bawah jalan tol dan benda cagar budaya tidak akan dipindahkan. Nanti dibuatkan pintu masuknya dan dibuatkan pintunya juga,” kata Amin.

Kepala Desa (Kades) Wonoboyo Supardiyono menjelaskan, jalan tol yang melewati kompleks Wonoboyo akan ditingkatkan menjadi jalan layang. Selain area tapak, Tol Solo Jogja di Wonoboyo juga akan melewati kawasan yang saat ini sedang dikembangkan menjadi objek wisata bernama Site House dan Wonoboyo Waterpark. Areal tersebut berdiri di atas tanah kas desa setempat.

“Rumah tapak yang tertimpa tol hanya lahan parkir di sisi barat. Area yang terkena dampak adalah sekitar 1.678 meter persegi. Mereka nantinya akan mendapat ganti rugi sekitar Rp 3,5 miliar. Luas total rumah petak sekitar setengah hektar. Dengan cara ini, home area situs akan dikembangkan lebih lanjut menjadi destinasi wisata,” jelasnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button