Ssst..Bukit di Ciamis ini namanya agak porno - WisataHits
Jawa Barat

Ssst..Bukit di Ciamis ini namanya agak porno

bandung

Di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ada sebuah bukit dengan nama yang bisa dibilang unik dan nyentrik. Ini disebut bukit pasir Heunceut. Tempat ini merupakan bekas dataran tinggi perkebunan karet.

Gumuk pasir Hench terletak di Dusun Cipeundeuy, Desa Margaharja, Kecamatan Sukadana. Lokasinya tidak jauh dari pemukiman warga.

Nama Pasir Heunceut tentu saja tidak biasa bahkan dianggap tidak sopan. Ingat kata itu Heunceut adalah bahasa sunda yang berarti alat kelamin wanita atau vagina.

Namun warga sekitar sudah lama menggunakan nama ini, warga sekitar sudah tidak asing lagi menyebut nama ini. Bahkan, tidak ada plang atau tanda khusus di titik ini. Namun, ada warga lokal yang mendaftarkan lokasi tersebut di Google Maps dengan nama mereka Pasir hari ini.

Banyak netizen Ciamis yang menemukan tempat itu pun bertanya-tanya. Banyak dari mereka yang curiga dan berspekulasi tentang kata yang disensor. Setelah dilakukan penindakan, ternyata dugaan netizen bahwa kata-kata Heunceut disensor ternyata benar.

Pasis Heunceut berjarak 19 kilometer atau 36 menit dari pusat kota Ciamis. Dari Alun-alun Ciamis, arahkan ke Jalan Cirebon kemudian belok kanan ke arah Sukadana menuju desa Margaharja di perempatan SPBU Baregbeg.

Pasir Heunceut di CiamisPasir Heunceut di Ciamis Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar

Asal Usul Pasir Heunceut

DetikJabar mencoba untuk sampai ke lokasi gundukan pasir Heunceut. Ternyata tempat ini adalah tanah yang dikelilingi pepohonan. Di sekitar tempat ini terdapat pemandangan alam yang indah.

Penyebutan Pasir Heunceut bukan tanpa alasan. Hal ini terjadi pada masa penjajahan Belanda di Indonesia. Pasir Heunceut dulunya merupakan perkebunan karet dengan luas sekitar 250 hektar.

Tarlim (63), sesepuh dan ketua RW di Dusun Cipeundeuy mengatakan, penyebutan Pasir Heunceut terjadi sejak 1948 saat Agresi Militer Belanda Kedua.

Di lokasi perkebunan karet, banyak penyadap karet migran yang sebagian besar adalah perempuan. Diantaranya mandor dari Belanda dan pribumi.

“Nah, dulu, kalau ada pegawai yang cantik, mandor akan membawanya ke tempat yang dulunya adalah perkebunan karet yang subur ini. Dia tidak benar-benar tahu apa yang dia lakukan. Namun banyak warga sekitar yang mengira itu adalah tempat bercinta. Jadi warga menyebutnya Pasir Heunceut, begitu singkat ceritanya,” kata Tarlim, Jumat (23/12/2022).

Seiring waktu, Indonesia merdeka dan tidak ada yang mengelola perkebunan karet. Para pendatang penyadap karet itu kembali ke desanya masing-masing, tanpa mengetahui dari mana asalnya.

Warga sekitar yang khawatir tempat tersebut akan dijadikan love spot kembali akhirnya berinisiatif menebang pohon karet tersebut. Selain itu, warga khawatir Belanda akan kembali menjajah.

“Agar tidak kembali ke sini, warga kemudian menebang pohon karet,” kata Tarlim.

Pasir Heunceut dikelola sebagai tempat agrowisata

Potensi alam di Pasir Heunceut juga sangat bagus. Ini memiliki pemandangan yang indah dan kondisi hijau. Pemerintah desa setempat juga berencana mengembangkan bukit tersebut menjadi agrowisata.

Pemerintah desa juga sudah membuat sketsa untuk menjadi tempat wisata. Sebuah balai pertemuan dan fasilitas penyediaan air minum bahkan dibangun di Perbukitan Pasir Heunceut.

Pasir Heunceut di CiamisPasir Heunceut di Ciamis Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar

Kepala Dusun Cipeundeuy, Eman Sulaeman mengatakan ribuan pohon jeruk dan durian ditanam di Pasir Heunceut beberapa tahun lalu. Lahan ini milik desa yang dikelola warga setempat.

“Dulu ribuan pohon jeruk sangat produktif dan menjadi ikon desa ini. Tapi mereka sudah tidak produktif selama beberapa tahun. Jadi kami akan merawat mereka lagi. Rencananya akan dikembangkan menjadi agrowisata,” katanya.

Eman mengatakan, warga sekitar tidak malu menyebut Pasir Heunceut dan menganggapnya biasa saja. Namun bukit ini memiliki nama lain yang lebih halus bernama Puncak Erpah.

“Ya, orang-orang di sini sudah terbiasa dengan nama Pasir Heunceut dan tidak malu. Tapi biar lebih smooth, ada lagi namanya Puncak Erpah,” pungkasnya.

(enak enak)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button