Komite E DPRD Jatim menekankan pentingnya keberadaan KORMI bagi masyarakat
Jumat, 21 Oktober 2022 | 04:23 WIB
| penulis:
Buku Catatan: tobari
Surabaya, InfoPublik – Sri Untari Bisowarno, Anggota Komisi E DPRD Jatim yang juga Dewan Penasehat Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Provinsi Jawa Timur, menekankan kepada KORMI betapa pentingnya menunjukkan eksistensinya kepada masyarakat dalam rangka untuk membuatnya lebih dikenal.
Hal itu disampaikan dalam agenda Rapat Koordinasi (Rakor) KORMI Jatim dengan Induk Organisasi Olahraga (Inorga) dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora Jatim) yang digelar di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jatim. Kantor, Kamis (20/10/2022). ).
Rapat koordinasi digelar oleh Ketua KORMI Jatim Hudiyono yang dihadiri perwakilan Dispora Jatim, Vitri Rahmawati, dan 42 Inorga dari berbagai organisasi olahraga rekreasi Provinsi Jawa Timur.
“Kalau KONI bicara kinerja, KORMI bicara pemulihan dan dalam jangka panjang bisa menjadi kinerja. Di tempat rekreasi dimana hobi benar-benar digali, masyarakat bisa mengembangkan hobinya dalam olahraga yang diciptakan oleh masyarakat,” kata Sri Untari.
Karena KORMI merupakan panitia yang menaungi banyak inorga khususnya olahraga yang berbasis hobi yang disukai masyarakat, Sri Untari menekankan agar KORMI menunjukkan eksistensinya kepada masyarakat luas agar semakin dikenal.
Menurut saya, KORMI harus banyak diekspos. Sehingga nantinya dapat mendukung peningkatan indeks olahraga yang dinilai masih perlu ditingkatkan.
Tujuan kami sebenarnya bukan klub, yang mengacu pada banyak anggota, tetapi untuk memotivasi atau mendorong orang untuk menikmati latihan setiap hari. “Sehingga angka harapan hidup masyarakat Jatim bisa meningkat,” jelasnya
Lebih lanjut, kata Sri Untari, ada beberapa solusi atau cara untuk menunjukkan eksistensi KORMI, yaitu dengan memperkuat media sosial sebagai media presentasi dan publikasi diri di masyarakat luas serta untuk kegiatan rekreasi.
Untuk memperluas kehadiran ini, media sosial dapat digunakan sebagai media publikasi independen, sehingga dengan cara ini kita dapat menunjukkan keberadaan KORMI melalui media sosial.
“Cara kedua adalah kegiatan rekreasi yang bekerjasama dengan desa wisata dan desa mandiri,” jelasnya.
Sri Untari juga mengemukakan gagasan agar KORMI dapat mendirikan koperasi mandiri yang sisa pendapatan usaha (SHU) atau keuntungannya dapat digunakan untuk kegiatan olah raga rekreasi KORMI sendiri.
Ia melihat ada potensi untuk membangun dan merevitalisasi KORMI ini secara ekonomi. Yaitu dengan mendirikan koperasi mandiri.
Nanti hasil produksi mandiri bisa dijual ke koperasi, koperasi yang dijual ke masyarakat, dan keuntungannya digunakan untuk menggenjot olahraga sendiri. “Dengan cara ini, KORMI dapat secara mandiri menghasilkan SHU atau sisa hasil usaha dari koperasi,” jelasnya.
Menurutnya, mendirikan koperasi mandiri membutuhkan staf yang memiliki waktu, integritas tinggi dan kemauan belajar agar koperasi dapat berkembang dengan cepat dan konsisten.
Ia menilai, anggota KORMI yang merupakan sumber daya manusia yang terampil membutuhkan mereka yang memiliki waktu, integritas tinggi, dan kemauan untuk belajar mendirikan koperasi mandiri.
“Dan anggotanya adalah UKM yang peduli membuat alat olahraga rekreasi untuk masyarakat sehingga nantinya bisa dijual di koperasi,” ujarnya.(MC Diskominfo Provinsi Jatim/non-vin/toeb)
Anda dapat mengirim ulang, menulis ulang, dan/atau menyalin konten ini asalkan Anda mencantumkan sumbernya InfoPublik.id
Source: news.google.com