KNKT ungkap penyebab kecelakaan bus maut di Bukit Bego yang menewaskan 14 orang
sleman –
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengumumkan hasil investigasi kecelakaan bus wisata di Bukit Bego, Gunungkidul, yang menewaskan 14 orang. Salah satu penyebab kecelakaan maut itu adalah bus keropos.
Hal tersebut disampaikan KNKT dalam Forum Humas dan Media Release “Keselamatan Bus Pariwisata di Indonesia (Studi Kasus Kecelakaan Bus Pariwisata di Tebing Bego Bantul)” yang berlangsung secara online dan offline.
“(Badan bus) keropos, jadi akan berubah bentuk saat terkena benturan ruang bertahan hidupinilah yang menambah korban meninggal dan meninggal dunia,” kata Plt Kepala Sub Komite Penyelidikan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) KNKT, Rabu (30/11/2022).
“Atap busnya copot, lalu jok penumpang depan tidak dilengkapi sabuk pengaman,” tambah Wildan.
Sedangkan tata letak penampang jalan di Bukit Bego dari pinggir jalan hanya terdiri dari 2 lajur, 2 lajur dan 2 arah. Desain penampang jalan idealnya 2 lajur, 4 lajur dan 2 arah.
“Jalan Bukit Bego, Karang Kulon, Wukirsari, Kec. Imogiri, Kabupaten Bantul merupakan jalan provinsi, kolektor primer dan jalan Kelas III,” jelas Wildan.
“Namun di Jalan Bukit Bego ini ada 2 lajur, 2 lajur, 2 arah tanpa reservasi pusat, dengan lebar jalan antara 6 sampai 7 meter,” lanjutnya.
Kemudian berdasarkan hasil identifikasi jalan, akses Bukit Bego tergolong inferior.
“Penampang jalan, orientasi vertikal, karena untuk jalan di tanjakan itu maksimal (orientasi vertikal) maksimal 8 persen, dan ada belokan radius kecil dan banyak belokan,” kata Wildan.
Tonton Video ‘Bus Tabrakan Tebing di Bantul, Wisata Berujung Maut’
[Gambas:Video 20detik]
(Ams/Dil)
Source: news.google.com
