Kemenparekraf adakan pelatihan pariwisata Bromo Tengger Semeru - WisataHits
Jawa Timur

Kemenparekraf adakan pelatihan pariwisata Bromo Tengger Semeru

JAKARTA (ANTARA) — Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif/Badan Pariwisata dan Industri Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menyelenggarakan pelatihan inovasi produk dan pengembangan kapasitas Parekraf bagi pemangku kepentingan pariwisata di kawasan Bromo-Tengger-Semeru (BTS), Jawa Timur pada 11 April 2020 .-17. Oktober 2022.

“Kualitas dan kompetensi tenaga pariwisata memiliki peran strategis dalam pengembangan dan pengembangan pariwisata, termasuk di desa-desa wisata. Agar menjadi desa wisata yang mandiri, berdaya saing dan menjadi lokomotif revitalisasi ekonomi di sektor pariwisata,” kata Martini Mohamad Paham, Deputi Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Baparekraf, dalam keterangan resminya, Kamis. .

“Sinergi desa liburan dengan pariwisata dapat dicapai dengan pendekatan 3C (Komitmen, Kompetensi, Juara),” ujarnya seraya menambahkan dibutuhkan SDM yang unggul untuk mengelola desa liburan menjadi desa liburan yang mandiri.

Dalam pendekatan 3C ini, ia menjelaskan: Kewajiban merupakan komitmen pemerintah daerah yang didukung oleh kompetensi masyarakat untuk mengembangkan desanya sebagai desa wisata.

“Kemudian juara yakni melalui penciptaan agent of change melalui komunitas-komunitas unggulan yang berkontribusi terhadap perekonomian,” kata Diah.

Pelatihan Pemangku Kepentingan Pariwisata ini merupakan tahap kedua dari rangkaian kegiatan Tourism Awareness Campaign 5.0. Pelatihan dengan pelaku pariwisata dari desa wisata ini bertujuan untuk mendukung peningkatan dan penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang handal dan profesional di bidang pariwisata dan industri kreatif.

Pada kesempatan yang sama, Kemenparekraf/Baparekraf Florida Pardosi, Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata mengharapkan kontribusi aktif dari 135 peserta yang merupakan perwakilan dari 9 desa wisata.

Ia mengajak setiap individu untuk memanfaatkan kesempatan menimba ilmu dan praktek langsung di bidang pariwisata, yang semuanya dikelompokkan ke dalam 17 modul sehingga setara dengan program D2.

“Kami berharap sumber daya manusia di desa-desa resor dapat terus meningkat, meningkatkan keterampilan dan kapasitas mereka sehingga mereka dapat beradaptasi dengan kebutuhan tren saat ini,” kata Florida.

Keseluruhan rangkaian kegiatan pelatihan tersebut merupakan bagian dari Tourism Awareness Campaign Program 5.0 yang digalakkan Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif dengan dukungan Bank Dunia pada 2022-2023 dan dilaksanakan di 155 desa wisata di 6 destinasi wisata prioritas, mulai dari Danau Toba, Borobudur-Yogyakarta-Prambanan, Bromo Tengger Semeru, Lombok, Wakatobi dan Labuan Bajo.

Para peserta pelatihan akan mendapatkan tiga paket materi yaitu paket A, B dan C. Paket A meliputi pariwisata berkelanjutan dan produk pariwisata (exploring, packaging, presentation), sedangkan paket B berkaitan dengan paket wisata, homestay, kuliner dan souvenir. Paket C adalah materi kewirausahaan meliputi perencanaan bisnis dan digitalisasi keuangan, pemasaran dan sumber daya manusia.

Usai pelatihan, para peserta mendapat dukungan dalam mempresentasikan proyek pengembangan desa wisata masing-masing. Di akhir program, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan memberikan penghargaan kepada para pelaku pariwisata dengan program pengembangan desa wisata terbaik.

Baca Juga: Kemenparekraf Mulai Pelatihan Pelaku Pariwisata di Lombok

Baca juga: Dispar Kulon Progo Latih Pemandu Wisata Budaya Tematik

Baca Juga: Harga Jeep di Bromo Naik, Tapi Jumlah Wisatawan Tidak Turun Meski Harga BBM Naik

Wartawan: Ida Nurcahyani
Penerbit: Alviansyah Pasaribu
HAK CIPTA © ANTARA 2022

Source: www.antaranews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button