BHS mendorong Pemkot Surabaya untuk menjadikan Pasar Blauran sebagai wisata budaya - WisataHits
Jawa Timur

BHS mendorong Pemkot Surabaya untuk menjadikan Pasar Blauran sebagai wisata budaya

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Ketua Dewan Pertimbangan Gerindra Jatim Bambang Haryo Soekartono (BHS) mendorong Pemkot Surabaya menjadikan Pasar Blauran sebagai destinasi wisata pasar sejarah. Karena pasar ini sudah ada selama dua abad sejak pendudukan Belanda.

“Ini adalah ikon dari Surabaya, khususnya untuk perlengkapan pernikahan, makanan tradisional, dan keahlian buku dan manisan legendaris,” kata BHS di sela-sela kunjungan ke pasar Blauran, Selasa sore (8 September 2022).

Menurut BHS, kawasan tersebut perlu mendapat perhatian khusus dengan direvitalisasi dan dikembangkan sebagai pasar budaya.

Pasar Blauran bahkan bisa diubah seperti pasar sentral di Kuala Lumpur, Malaysia. Tempat para pedagang menjual pernak-pernik, termasuk kerajinan tangan. Karena BHS melihat arsitektur tiga tingkat di Pasar Blauran hampir mirip dengan yang ada di Pasar Sentral.

“Jadi ditata dengan sangat baik, seperti tata letak di sini perlu beberapa perbaikan,” katanya.

BHS juga memaparkan bahwa level atas bisa menjadi kios pernak-pernik, kemudian level kedua untuk UMKM. Selain itu, 1284 dealer saat ini menempati pasar.

“Jadi kondisinya sangat nyaman, sehingga masyarakat mau menjadi konsumen. Dan tentunya kita berharap turis asing juga bisa ke sini,” harapnya.

Selain itu, anggota DPR RI periode 2014-2019 ini menyarankan agar Pemkot Surabaya lebih memperhatikan restrukturisasi. Termasuk keberadaan ruang literasi melalui penyajian perpustakaan.

“Saya kira renovasi dan penataan ulang itu wajib, tapi tidak mengganggu pedagang di sini, atau tidak perlu pindah,” katanya.

Tidak hanya dari segi infrastruktur dan arsitektur, dalam kunjungan tersebut BHS juga melakukan pengecekan alat pemadam kebakaran (APAR) dan sprinkler bersama tim BHS Peduli. Dia melihat empat alat pemadam kebakaran perlu diisi ulang.

“Ini sangat diperlukan karena pasar ini terdiri dari ratusan bahkan ribuan kios dan sangat membutuhkan dukungan untuk alasan keamanan,” kata anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra ini.

Setelah meminta tim BHS Peduli untuk membawa unit APAR, BHS kemudian menyerahkan piala dan hadiah uang tunai kepada para pedagang dengan lapak terbersih. Ketiga pemenang tersebut masing-masing mendapatkan uang tunai sebesar Rp 750.000 (Juara 1), Rp 500.000 (Juara 2), dan Rp 300.000 (Juara 3).

BHS berharap penilaian dadakan ini dapat memotivasi para pedagang di pasar untuk lebih meningkatkan semangat melayani konsumen dan menjaga kebersihan stand masing-masing.

Kekhawatiran BHS terhadap kondisi beberapa pasar bukan tanpa alasan. Sebagai wakil rakyat, ia melihat pasar di Surabaya sebagai pusat perdagangan dan kegiatan ekonomi bagi sebagian besar penduduk.

“Lebih dari 90 persen warga Surabaya dan Sidoarjo masih berbelanja di pasar tersebut,” ujarnya.

Oleh karena itu, BHS selalu mendorong pemerintah daerah untuk memberikan kemudahan kepada pengguna pasar. Antara lain dengan memperbaiki sistem sesuai sertifikasi SNI.

“Sudah ada pasar di Sidoarjo yang saya SNI, yaitu pasar Sukodono. Pasar pertama di Sidoarjo yang SNI ada, mungkin di Jawa Timur juga yang pertama,” jelasnya.

Penilaian SNI antara lain meliputi fasilitas seperti penitipan anak, timbangan, papan informasi harga barang, pilihan menunggu saat berbelanja, bank, toilet bersih, klinik kesehatan, dan angkutan umum.

“Ini perlu dilindungi dan dibuat nyaman agar masyarakat berbelanja dengan aman dan selamat di pasar,” kata BHS.

“Pemkot harus bisa menerapkan hak SNI. Pasar Wonokromo khususnya sudah layak SNI. Semuanya ada fasilitasnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Manajer Pasar Blauran Iwan Suwandi mengucapkan terima kasih atas kunjungan tim BHS Peduli.

“Kunjungannya membuat kami semakin hidup karena dengan adanya program-program BHS, insya Allah kita akan berubah menjadi lebih baik,” kata Ivan.

Selain itu, Ivan berharap semua program ini juga dapat memotivasi peritel lain untuk lebih memperhatikan penataan barang.

“Kami berharap tidak berhenti sampai di situ saja,” ujarnya, berharap Pasar Blauran bisa dihidupkan kembali sebagai pasar ikonik di kota Surabaya.

**)

Dapatkan update informasi pilihan harian dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: www.timesindonesia.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button