Keberhasilan vaksin booster DIY rendah, Komisi A DPRD minta pemerintah daerah memfasilitasi akses masyarakat - WisataHits
Yogyakarta

Keberhasilan vaksin booster DIY rendah, Komisi A DPRD minta pemerintah daerah memfasilitasi akses masyarakat

Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

Elshinta.com – Pencapaian vaksinasi booster untuk penduduk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih di bawah target. Penguat perbaikan rumah baru mencapai 38,52%, masih jauh dari target.

Komisi A DPRD DIY mendorong pemerintah daerah DIY untuk segera memberikan akses pelayanan kesehatan bagi binaan remaja dan lansia untuk vaksinasi booster.

“Anggarannya cukup, ketika booster tenaga kesehatan ke-4 selesai, prioritas pemuda, lansia dan pelayanan publik penting untuk mencegah dampak Covid-19,” kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY, seperti diberitakan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Minggu (7/8).

Komisi A DPRD DIY berencana segera meminta pihak berwenang untuk mempercepat akses layanan vaksinasi bagi warga DIY sebagai langkah preventif.

“Untuk anggarannya ada Rp 64 miliar minggu depan. Undang instansi BPBD dan instansi terkait untuk menggalakkan penggunaan BTT. Kita masih menghadapi penanganan Covid-19 erupsi Gunung Merapi serta bencana hidrometrologi seperti angin topan dan tanah longsor dan lain-lain,” ujarnya.

Sebagai tujuan studi dan pariwisata, DIY harus lebih siap dalam mengantisipasi berbagai bencana. Diharapkan ke depan, dengan program pelayanan publik yang baik termasuk vaksinasi booster, masyarakat dan masyarakat semakin mudah untuk berkunjung ke Yogyakarta.

“Kami memahami kondisi di lapangan sudah tidak disiplin lagi dalam hal protokol kesehatan, pengecekan suhu tubuh, dan lain-lain. Kita harus proaktif untuk mencegah positif Covid-19. Beberapa hal penting, percepatan vaksinasi booster, kerjasama dengan tenaga kesehatan, dinas kesehatan, Dikpora, BIN, BPBD penting untuk melakukan tindakan preventif,” kata Eko Suwanto.

Vaksinasi dapat dipercepat di tempat-tempat wisata dan sekolah, dan akses ke layanan vaksinasi cepat. Pemerintah daerah DIY juga didorong untuk memantau program yang sedang berjalan, termasuk yang terkena dampak.

dr Yuni Satia Rahayu, Komisi A DPRD DIY dari PDIP Kabupaten Sleman Selatan, mengatakan, berdasarkan data perkembangan Covid-19 di Sleman, ada 64 kasus dan satu orang meninggal dunia.

Tren yang terjadi dari ke-4 dari total 10482 tempat tidur rumah sakit yang dirawat 109 pasien, isolasi BOR 97, unit perawatan intensif 12 pasien. angka kematian sebesar 2,62 persen.

“Perlu perhatian khusus yang disampaikan melalui tes vaksinasi. Pada tanggal 4 Agustus, vaksinasi booster rendah sebanyak 38,52 orang atau 1.109.022 distribusi mengejutkan kami, kategori remaja untuk booster hanya 6,87 persen,” kata Yuni Satia Rahayu, anggota yang menugaskan sebuah DPRD DIY.

Yuni Satia Rahayu, akses vaksinasi booster bagi generasi muda masih terbatas dan perlu dipercepat.

“Kami mengimbau dinas kesehatan dan dinas kesehatan remaja untuk masuk ke sekolah dan desa yang ada. Setidaknya layanan Posyandu, informasi penyegaran anak-anak diperlukan, sekolah menjadi masalah,” kata Yuni Satia Rahayu.

Untuk lansia hanya 165.606 atau 35,02 persen. Untuk menjangkau lansia, perlu melibatkan desa dan desa.

Panggilan untuk bekerja dengan Posyandu di Kapenwon untuk memberikan akses suntikan booster kepada lansia.

“Masyarakat di pasar tradisional, semua destinasi wisata, kerjasama antara layanan UMKM, kelurahan untuk remaja, lansia dan masyarakat umum dapat dipercepat,” kata Yuni Satia Rahayu.

Source: elshinta.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button