DPRD DIY minta pemerintah daerah mempercepat akses tembakan booster bagi warga - WisataHits
Yogyakarta

DPRD DIY minta pemerintah daerah mempercepat akses tembakan booster bagi warga

SMOL.ID – Vaksinasi booster untuk kelompok remaja dan lansia di Yogyakarta masih rendah. Untuk itu, layanan booster kesehatan harus terus digalakkan.

Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus jahat Covid-19 di Kota Pendidikan yang juga menjadi kawasan kunjungan wisata kedua setelah Pulau Dewata.

Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, dalam siaran pers yang diterima Smol.id, Sabtu malam (06/08). Intinya, Komisi A DPRD DIY mendorong pemerintah daerah untuk segera memberikan akses vaksinasi penambah kesehatan kepada kaum muda dan lansia.

Baca Juga: DPRD DIY Hormati Langkah Gubernur DIY Bebaskan Kepala Sekolah dan 3 Guru SMAN 1 Banguntapan

“Anggarannya cukup, ketika booster tenaga kesehatan ke-4 selesai, prioritas pemuda, lansia dan pelayanan publik penting untuk mencegah dampak Covid-19,” ujar Eko Suwanto bersama dr. Yuni Satia Rahayu, keduanya dari Fraksi PDI-P.

Selain itu, Eko Suwanto, Komisi A DPRD DIY, mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan segera mengundang instansi terkait untuk mempercepat akses layanan vaksinasi bagi warga DIY sebagai langkah preventif.

“Untuk anggarannya ada Rp 64 miliar. Undang instansi BPBD dan instansi terkait pekan depan untuk menggalakkan penggunaan BTT. Kami masih menghadapi Covid,” katanya.

“Mengatasi erupsi Merapi serta bencana hidrometrologi seperti angin puting beliung, longsor dan lain-lain,” tambah Eko Suwanto yang juga Ketua DPC PDI-P Kota Yogyakarta.

Sebagai tujuan studi dan pariwisata, DIY harus lebih siap untuk mengantisipasi berbagai bencana. Diharapkan dengan program pelayanan publik yang baik, termasuk vaksinasi booster, masyarakat dan masyarakat dapat mengunjungi Yogyakarta dengan mudah.

“Kami memahami kondisi di lapangan sudah tidak disiplin lagi dalam hal protokol kesehatan, pengecekan suhu tubuh, dan lain-lain. Kita harus proaktif untuk mencegah positif Covid-19. Beberapa hal penting, percepatan vaksinasi booster, kerjasama dengan tenaga kesehatan, dinas kesehatan, Dikpora, BIN, BPBD penting untuk melakukan tindakan preventif,” kata Eko Suwanto.

Source: www.smol.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button