Keberadaan Bandara Internasional Yogyakarta diharapkan dapat menyumbang
Direktur PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero), Edy Setijono. Foto: Resti – Apahabar.com
apahabar.com, JAKARTA – Pemerintah menjadikan Candi Borobudur sebagai salah satu destinasi prioritas utama. Penetapan status ini mendorong pemerintah untuk lebih mengintensifkan pembangunan infrastruktur pendukung untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
Direktur TWC Borobudur Edy Setijono mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah upaya untuk mendukung penerapan status sebagai tujuan prioritas di Candi Borobudur, seperti: B. Acara pemasaran, peningkatan manajemen, tata kelola dan pengembangan pengembangan masyarakat.
“Saya mencontohkan sedikit tentang pembangunan aksesibilitas dan infrastruktur. Pemerintah telah mengembangkan Borobudur dengan infrastruktur masif sebagai prioritas utama,” katanya dalam Webinar Pariwisata Borobudur: Kualitas dan Keberlanjutan, Sabtu (31/7).
Edi mengatakan keberadaan Bandara Internasional Yogyakarta terkait dengan tujuan kunjungan wisatawan yang ingin dicapai. Meski sebelumnya sudah ada sejumlah bandara sebagai pendukung seperti Bandara Adi Sucipto Yogyakarta, Bandara Adi Soemarmo Solo, dan Bandara Ahmad Yani Semarang.
Ketiga bandara pendukung tersebut, menurut Edi, belum cukup untuk mengejar target pencapaian objek wisata dengan predikat destinasi prioritas. Oleh karena itu, Bandara Internasional Yogyakarta yang memiliki kapasitas delapan kali lipat dari bandara pendukung diharapkan dapat memuluskan rencana tersebut.
“Jadi ini dasar yang harus kita ingatkan terlebih dahulu bahwa sudah ada rencana pemerintah untuk menetapkan Borobudur sebagai target prioritas,” jelasnya. (istirahat)
Penerbit: Bethriq Kindy Arrazy – Apahabar.com
Source: apahabar.com
