Bekerjasama dengan pendidik, Dispar Sleman berbagi resep beku dengan desa wisata

Harianjogja.comSLEMAN – Dalam rangka optimalisasi produktivitas kuliner desa wisata, Dinas Pariwisata Sleman akan menggelar pelatihan pengelolaan Pengelolaan Destinasi Wisata Kuliner di Desa Wonokerto, Kapanewon Turi, Sleman pada Senin (9/12/2022).

Direktur Dinas Pariwisata Sleman Ishadi Yazid menjelaskan, pelatihan tersebut diikuti oleh warga pengusaha boga di beberapa desa wisata Wonokerto. “Peserta perlu belajar dengan serius, agar abadi, berkelanjutan dan unik,” katanya.

Dengan adanya edukasi kuliner ini, diharapkan para pelaku usaha kuliner di desa wisata dapat meningkatkan keterampilan dan produktivitasnya, sehingga dapat mendukung kegiatan wisata baik dari segi fasilitas atau fasilitas di luar akomodasi.

DIDUKUNG: Jalan Gambiran Jogja yang sempit tidak diperbolehkan untuk parkir

BACA JUGA: Pengacara Bryan Salahkan Rekayasa Kasus di Holywings Jogja

Dalam pelatihan ini, Dinas Pariwisata Sleman bekerjasama dengan Dodik Prakoso dosen di Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo Yogyakarta. Beberapa resep kuliner yang akan dibagikan dalam pelatihan ini antara lain Singkong Beku, Lumpia Salak, Wedang Setela, Wedang Jakeruk dan Bir Jawa.

Dodik mengatakan, resep yang diinginkan warga adalah produk yang bisa dibekukan. “Mudah-mudahan ini menjadi awal kegiatan. Karena ada 10 kegiatan ke depan selama tiga bulan,” katanya.

Menurutnya, setiap desa wisata di Turi sudah memiliki kelebihan. Namun, beberapa desa wisata masih membutuhkan dukungan untuk menciptakan daya tarik. “Juga bicara tentang kemasan, bagaimana mengemas dan memasarkannya,” ujarnya.

Salah satu peserta pelatihan, Kristin mengatakan selain dapat menunjang fasilitas wisata desa, pelatihan kuliner ini juga akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat khususnya para pelaku ekonomi kuliner. “Ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” katanya.

BACA JUGA: Sleman Salurkan Bansos BBM Rp5,37 Miliar Kepada Warganya

Source: jogjapolitan.harianjogja.com