Jangan dimarahi, itulah manfaat membiarkan anak menggambar di dinding - WisataHits
Jawa Barat

Jangan dimarahi, itulah manfaat membiarkan anak menggambar di dinding

Liputan6.com, Jakarta – Kebanyakan anak sering menggambar di dinding meskipun tersedia kertas. Hal ini terkadang memicu kemarahan orang tua karena temboknya kotor.

Padahal, membiarkan anak menggambar di dinding memiliki manfaat tersendiri. Menurut pendiri perusahaan sosial Holdinghands Studio, Tan Chin Hock, ketika anak-anaknya masih kecil mereka juga suka melukis di dinding.

Awalnya gambar-gambar itu hanya corat-coret acak, tetapi dia merasa senang melihat anak-anak menjelajahi segala macam bentuk dan warna. Saat mereka mendapatkan lebih banyak kontrol atas jari dan tangan mereka, citra mereka meningkat.

Mereka mulai memperhatikan dunia langsung mereka dan menggambar pada objek yang mereka lihat secara teratur seperti keluarga, sekolah, taman bermain, dan hewan peliharaan.

“Lima tahun kemudian, anak-anak saya (usia 11, 9 dan 6) masih menggambar sebagai salah satu hiburan favorit mereka. Kami pertama-tama harus mengajari mereka untuk membatasi foto mereka di kamar kakek-nenek mereka,” kata Tan mengutip ucapannya channelnewsasiaMinggu (3/7/2022).

Orat-oret menjadi bahan pembicaraan bagi orang tua Tan, yang mengingat hari-hari ketika dia dan saudara-saudaranya menggambar karakter kartun di rumah tiga kamar tempat dia dibesarkan. Segera setelah itu, papan seni diperluas ke dinding lain di rumah, dan sebagian besar dinding dipenuhi dengan gambar.

“Mungkin tampak menakutkan untuk memberi anak-anak Anda kebebasan artistik di rumah – tetapi kebebasan itu sangat berharga bagi anak-anak ketika mereka memiliki sedikit kesempatan untuk melatihnya.”

* Fakta atau lelucon? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silahkan WhatsApp Liputan6.com Fact Check Number 0811 9787 670 hanya dengan mengetikkan kata kunci yang diinginkan.

Source: m.liputan6.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button