Malang Karya Kreatif BISNIS MATCHING 2022 Hybrid

TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Pemkot Malang terus berupaya menggenjot pertumbuhan ekonomi khususnya sektor pariwisata dan industri kreatif Kota Malang agar bisa menjadi penggerak sektor lainnya, Selasa (13/12/2022) di Hotel Ijen Suites, Pemkot Malang berupaya membantu penjual dari berbagai subsektor industri kreatif serta pelaku industri pariwisata dalam kegiatan deal matching melalui Disporapar.

Kegiatan ini melibatkan 30 vendor dari beberapa subsektor industri kreatif yaitu UKM kriya, gastronomi dan fashion. Pelaku ekonomi wisata seperti hotel, pulang pergi dan juga kafe/restoran mengikuti. Sedangkan 30 pembeli telah direkrut dari dalam dan luar kota Malang.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menciptakan wadah komunikasi antara para pemangku kepentingan pariwisata dari seluruh daerah, sehingga muncul gerakan dan kerjasama yang harmonis, terutama di sektor pariwisata dan industri kreatif, sehingga meyakinkan wisatawan bahwa Kota Malang adalah kota yang nyaman dan kota yang nyaman merupakan tujuan wisata yang aman dengan jangkauan tujuan wisata yang luas dan membuka jaringan komunikasi antar pelaku industri kreatif dari berbagai daerah sambil menjajaki peluang bisnis

Kegiatan ini disetujui oleh Kepala Kota Malang, Disporapar, Baihaqi, Spd. SE, M.Si. CGCAE. Dikatakannya, “Kota Malang termasuk dalam kota yang menjadi salah satu tujuan wisatawan lokal. Selain itu perguruan tinggi yang ada di Malang juga sudah terkenal sehingga menjadi daya tarik bagi mahasiswa untuk menuntut ilmu di Kota Malang. Kami berharap dapat memanfaatkan peluang besar ini untuk pertumbuhan ekonomi.”

Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso, ST, MT yang berkesempatan memberikan pemaparan kepada peserta kegiatan. Dikatakannya, “Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Industri Kecil Menengah (ICM) memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi di Kota Malang sebagai pelaku ekonomi kreatif. Perkembangan UKM dan UKM perlu mendapat banyak perhatian baik dari pemerintah maupun masyarakat agar dapat berkembang lebih kompetitif dengan pelaku ekonomi lainnya.

Wali Kota Malang Dr. H. Sutiaji yang sebelumnya dijadwalkan menjadi keynote speaker pada acara tersebut, meminta maaf kepada penjual dan pembeli karena tidak dapat hadir secara langsung di tengah-tengah peserta business matching. Namun, ia tetap menyempatkan diri untuk memberikan arahan dalam rapat via Zoom selama kegiatan berlangsung. Dikatakannya UKM di Malang nantinya bisa berdiri tegak, namun negara jangan hanya mengakui tapi memfasilitasi kegiatan business matching tersebut.

“Agar UMKM kita bisa berdiri tegak dan negara tidak hanya mengakui tapi juga hari ini adalah bagian dari upaya kita untuk mempertemukan pembeli dan penjual, kita aktifkan komunikasi langsung dan kegiatan ini tidak hanya dilakukan setahun sekali dan bisa berkolaborasi dengan OPD lain. , sehingga transaksi itu ada dan dapat terus kita evaluasi dan kembangkan,” tutupnya

Source: news.google.com