Seperti itulah dampak negatif dan akibat jika anak sering dimarahi, ibu perlu tahu
MEDIA JABODETABEK – Apa dampak negatifnya jika anak sering dimarahi? Berikut penjelasan dari para psikolog
Ketika anak masih kecil, orang tua selalu mengajarkan apa itu disiplin atau mendisiplinkan anak itu penting, tetapi orang tua juga harus memahami bahwa berapapun usia anak, penting bagi orang tua untuk memiliki aturan yang jelas untuk membesarkan anak, yang baik untuk mereka anak-anak atau anak-anak. bukan.
Saat anak melakukan kesalahan atau kelakuan buruk, beberapa orang tua terkadang secara refleks memarahi anaknya dengan membentak, meninggikan suara, dan suara bernada tinggi yang menghambat tumbuh kembang anak.
Baca Juga: Kapan Anime Solo Leveling Akan Dirilis? Berikut jadwal pertunjukan dan tanggal rilis yang akan segera hadir
Padahal, efek dari disiplin orang tua yang keras seperti membentak anak atau marah-marah tanpa memberikan penjelasan kepada anak, apalagi memarahi, memukul anak, mencubit anak, dll bisa berdampak sangat negatif bagi perkembangan otak anak.
Sering memarahi anak dapat menimbulkan dua efek, yaitu efek fisik dan psikologis pada anak.
Efek Fisik pada Anak Sering dituding saat anak ketakutan, hormon kortisol keluar dimana hormon ini mematikan neuron di otak.
Sedangkan pada saat anak sedang belajar, neuron-neuron tersebut muncul dan kemudian terpisah. Anak-anak sulit berkonsentrasi karena pembelajaran mereka lambat, dan mereka memutus neuron hormon kortisol, yang dapat mempercepat kematian sel-sel ini.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Tempat Wisata di Indonesia yang Instagramable, Spot Foto Terbaik
Dampak psikologis anak, bisa jadi anak menjadi pribadi yang tidak percaya diri atau mudah minder, takut, sulit berinteraksi dengan teman-temannya, dan juga kurang inisiatif atau pasif dalam berkreasi. Karena anak-anak berpikir apa yang mereka lakukan akan selalu salah.
Source: mediajabodetabek.pikiran-rakyat.com