Indonesia tuan rumah Olimpiade Informatika

METROPOLITAN – Kompetisi ilmu komputer internasional paling bergengsi untuk siswa sekolah menengah, International Olympiad in Informatics (IOI), berlangsung di Indonesia. IOI ke-34 akan diselenggarakan pada 7-15 Agustus 2022 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Suharti memaparkan kesediaan Indonesia menjadi tuan rumah. “Tim IOI 2022 telah berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk membantu mempersiapkan kedatangan peserta dari luar negeri yang diperkirakan akan mencapai 360 peserta dari 89 tim, 72 di antaranya akan langsung datang ke Indonesia. ,” kata Suharti kemarin.

Suharti menambahkan, suksesnya acara IOI ke-34 ini akan dibuktikan dengan adanya kerjasama antara pemerintah pusat, daerah, swasta dan media. “Tim Panitia Penyelenggara IOI 2022 juga diterima dengan baik dan sangat didukung oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, melalui berbagai satuan kerja perangkat daerah terkait. Terima kasih atas dukungannya,” kata Sekjen Suharti.

Pada kesempatan yang sama, Brian Marshal, informan Panitia Penyelenggara Tuan Rumah IOI 2022 dan Alumni Tim Olimpiade Komputer Indonesia mengatakan, IOI 2022 akan digelar di Indonesia setelah dua tahun berturut-turut digelar secara daring akibat pandemi Covid-19. kompetisi pertama yang diadakan dalam bentuk hybrid (online dan offline).

“Alumni dan pembina Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI) melalui Ikatan Alumni (IA) TOKI senang dan bangga dapat berkontribusi dan berkolaborasi dengan Kemendikbud dalam penyelenggaraan IOI 2022,” ujar Brian.

Sementara itu, praktisi teknologi informasi Ainun Najib mengatakan bahwa tren dan peluang utama di bidang ilmu komputer dan pentingnya sejak kecil mempelajari prinsip-prinsip dasar bagaimana menggunakan kecepatan komputer untuk memecahkan masalah akan disorot.

“Banyak inovasi teknologi telah muncul dalam beberapa dekade terakhir. Fungsi aritmatika, kalkulasi, dan otomatisasi yang meningkat pesat secara eksponensial dan telah membantu manusia mengatasi beban kerja yang dulunya dilakukan secara manual dengan pikiran dan tangan manusia,” kata Ainun.

Sedangkan pada kompetisi tahun ini, Indonesia mengirimkan delapan peserta yang dibagi menjadi dua tim. Tim A terdiri dari Albert Yulius Friendlyalim dari SMA Katolik Ricci I Jakarta Barat, Juan Carlo Vieri dari SMA Intan Permata Hati Surabaya, Maximilliano Utomo dari SMA Xin Zhong Surabaya dan Joseph Oliver Lim dari SMA Penabur 1 Jakarta. Sedangkan Tim B terdiri dari Albert Ariel Putra dari SMA Kristen Petra 4 Sidoarjo, Matthew Allan dari SMA Kanisius Jakarta, Andrew dari SMA Sutomo 1 Medan dan Vannes Wijaya dari SMAN 8 Pekanbaru.

Pelaksanaan IOI 2022 didukung oleh beberapa lembaga dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham RI), Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia (KemenBUMN RI), Pemerintah Provinsi Republik Indonesia, Daerah Istimewa Yogyakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan perusahaan BUMN antara lain Taman Wisata Candi (TWC) PT Angkasa Pura 1, PT Angkasa Pura 2, PT Telkom, PT PLN serta sejumlah perusahaan internasional dan domestik mitra perusahaan swasta yaitu Acer, Jane Street, Tezos, Huawei, SIRCLO dan Blibli. (*/el/py)

Source: www.metropolitan.id