Dosen UB tingkatkan keamanan produksi ikan kerapu dengan energi matahari - WisataHits
Jawa Timur

Dosen UB tingkatkan keamanan produksi ikan kerapu dengan energi matahari

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Tim medis Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur mengembangkan alat monitoring keramba jaring apung (KJA) bertenaga surya untuk meningkatkan keamanan produksi ikan kerapu di Gili Ketapang, pulau kecil di utara Probolinggo, dengan status kawasan konservasi laut di Jawa Timur, dengan luas total 476,78 ha.

Pemasangan instrumen di salah satu keramba di Gili Ketapang.

TIM INI terdiri dari Muhammad Fauzan Edy Purnomo, Ph.D, Akhmad Zainuri, MT (FT), Bambang Semedi, Ph.D, Dhira K. Saputra, M.Sc (FPIK) dan Supriyono, M.AB (FIA UB), M . sc.

Penyerahan alat monitoring kepada mitra budidaya KJA.

Ketua Pokmaswas Gili Bahari H. Sakur mengatakan saat ini terdapat lebih dari 400 Keramba Jaring Apung (KJA) dengan ikan kerapu sebagai stok utama. “Padahal produktivitas budidaya ikan kerapu cukup baik, namun pencurian ikan di keramba pembudidaya saat ini marak terjadi,” ujarnya, Selasa sore (22/11/2022).

Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya sumber daya untuk pemantauan, serta lokasinya yang tergolong jauh dari jangkauan pemantauan kelompok pembudidaya.

Keramba laut berbasis surya terdiri dari panel surya, sistem penerangan dan sensor yang beroperasi secara otomatis ketika ada bukti pergerakan manusia di sekitar keramba.

Perancang sistem Akhmad Zainuri mengatakan penggunaan panel surya dilatarbelakangi sulitnya akses listrik dari daratan Gili Ketapang, sehingga penggunaan tenaga surya tidak membebani biaya operasional.

Berkoordinasi dengan petani untuk menentukan lokasi dan kebutuhan peralatan.

“Namun demikian, alat ini menghadapi tantangan karena kondisi gelombang di perairan Gili Ketapang dan risiko korosi dari uap air dan garam. Alat ini akan terus dipantau secara berkala sehingga dapat membantu para peternak mengamankan kandangnya masing-masing,” kata Zainuri.

Saat ini sudah dipasang dua alat pemantau di dua area keramba di Gili Ketapang. Kelompok kultivasi memberikan jawaban afirmatif. Bahkan diharapkan semakin banyak perangkat serupa di daerah lain di Gili Ketapang.

Gili Ketapang merupakan pulau kecil di utara Probolinggo, berstatus kawasan konservasi laut di Jawa Timur, dengan luas total 476,78 ha (Kepmen-KP 64/2020).

Daratan pulau ini meliputi area seluas 72 hektar dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi, mencapai 13.095 jiwa. Potensi daya dukung perairan di pulau ini cukup tinggi dan dimanfaatkan untuk budidaya laut, wisata bahari dan penangkapan ikan bubu. (div./mat)

Lanjut membaca

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button