Hore! Koperasi Pandai Besi di Jatinom, Klaten Dapat Dukungan Alat Canggih – Solopos.com
SOLOPOS.COM – Bupati Klaten Sri Mulyani melihat hasil produksi alat pertanian buatan pandai besi di Dusun Karangpoh, Desa Bonyokan, Kecamatan Jatinom, Kamis (20/10/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)
Solopos.com, Klaten — Koperasi Industri Kecil dan Kerajinan Alat (Kopinkra) Derap Laju Pandai Besi dan Tukang Las (Delapan Belas) Dusun Karangpoh, Desa Bonyokan, Kecamatan Jatinom menerima hibah sebesar Rp 1 miliar. Dukungan tersebut berupa peralatan untuk mendukung proses produksi di kawasan yang dikenal dengan Hoecraft Center.
Dukungan peralatan berupa mesin bor, mesin pemanas industri, mesin pres dan mesin potong. Perangkat yang disediakan merupakan produksi dalam negeri dan menggunakan sumber energi listrik ramah lingkungan dengan energi surya atau solar energy sel surya.
Daihatsu Rocky Promotion, Harga Mobil Rp 200 Juta Jadi Hanya Rp 99.000
Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan bantuan yang diberikan dapat mempermudah para perajin dan meningkatkan kapasitas produksi mereka.
“Mudah-mudahan dengan alat canggih ini akan lebih mudah dan mempercepat produksi. Yang jelas alat ini juga produk dalam negeri sesuai arahan Presiden, sehingga didorong untuk mencintai produk dalam negeri,” kata Mulyani kepada wartawan usai penyerahan bantuan di Kopinkra Delapan Belas, Dusun Karangpoh, Desa Bonyokan, Kecamatan Jatinom, Kamis ( 20.10.2022). .
Terkait dukungan pemasaran produk kerajinan pandai besi, Mulyani mengatakan pemerintah pusat telah menggalakkan program “Satu Rumah, Satu Cangkul”. Mulyani berharap program tersebut dapat dilaksanakan dan produk-produk industri kecil menengah (IKM) dari Klaten dapat dimanfaatkan.
Baca Juga: Hindari Pupuk Kimia, Petani Klaten Kembangkan Nitrobacter Kaya Manfaat
Saat ini produk cangkul Karangpoh telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Ia ingin mengimplementasikan program tersebut dalam skala kecil terlebih dahulu, dalam hal ini di tingkat kecamatan.
“Saya ingin membuat scope terkecil dulu. Di sebuah distrik. Jadi di kecamatan ada rumah, cangkul. Insya Allah akan kita lakukan dan pilih kecamatan yang wilayahnya berbasis pertanian,” kata Mulyani.
Kepala Kopinkra Eighteen Umardani mengatakan semua anggota koperasi akan menggunakan dukungan mesin. Mesin serah terima sangat dibutuhkan oleh para pengrajin untuk mempercepat proses produksi.
“Teman atau anggota bisa memotong besi. Sehingga pekerjaan Anda menjadi lebih efektif dan cepat. Selama ini mereka memotong sendiri dengan peralatan lama,” kata Umar.
Baca juga: Hore! 4.150 keluarga di Klaten menerima BLT untuk bagi hasil pajak tembakau
Umar menjelaskan, koperasi tersebut beranggotakan sekitar 50 perajin. Selain cangkul, mereka membuat berbagai alat pertanian dan pertukangan lainnya seperti cangkul dan cangkul sawit.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Klaten, Surti Hartini mengatakan, anggaran bantuan hibah tersebut diambil dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dalam APBD Klaten 2022.
Selain dukungan tersebut, Disperinaker juga memberikan bantuan masker industri untuk IKM di Desa Jarum, Kecamatan Bayat, peralatan tote bag industri untuk UKM di Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, serta perbaikan kit handphone untuk calon wirausaha baru.
“Calon wirausaha muda yang mendapatkan bantuan peralatan merupakan peserta pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Disperinaker. Melalui bantuan ini, diharapkan kemandirian masyarakat akan terwujud dan angka pengangguran berkurang,” kata Surti.
Source: news.google.com