Kota Surabaya memiliki berbagai potensi wisata sejarah – Lentera saat ini - WisataHits
Jawa Tengah

Kota Surabaya memiliki berbagai potensi wisata sejarah – Lentera saat ini

Kota Surabaya memiliki berbagai potensi wisata sejarah – Lentera saat ini

SURABAYA (Lentera) – Stakeholder dan pemangku kepentingan pariwisata di kota Surabaya berusaha untuk menarik wisatawan ke kota pahlawan. Selain itu, tahun 2023 dijuluki sebagai tahun resesi global.

Upaya tersebut dibahas pada Jumat (13/1/2023) dalam forum PHMI Fest dengan topik Peluang dan Tantangan seputar Industri Pariwisata di Tahun Resesi. Agenda yang digelar dalam rangka HUT ke-8 Perhimpunan Hotel dan Media Indonesia antara lain Sudadi, Sekretaris Disbudporapar Kota Surabaya, Eko Mujiono, Ketua ASPPI (Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia) DPD Jatim, Firman S Permana, GM Surabaya Suites, dan Didi Tjandra, Branch Manager Blibli Jawa Timur.

Semua pembicara yang hadir dalam forum yang dipresentasikan di Royal Plaza itu sepakat dan optimistis potensi wisata Surabaya yang banyak bisa digali dan didatangkan wisatawan.

“Surabaya tidak memiliki sumber daya alam untuk menarik wisatawan. Tapi sebagai kota pahlawan, Surabaya memiliki banyak peninggalan sejarah yang juga bisa menarik wisatawan,” kata Sudadi dalam siaran pers yang diterima, Minggu (15/1/2023).

Selain target-target yang sebelumnya sudah dikenal luas, Sudadi mengatakan Surabaya juga akan mengoptimalkan sudut-sudut yang sebelumnya tidak diketahui publik.

“Kalau Jakarta punya destinasi kota lama dan Semarang punya kota tua, maka Surabaya akan memaksimalkan kawasan kota lamanya,” kata Sudadi.

Program yang disiapkan Disbudporapar Kota Surabaya ini bertujuan untuk menghidupkan kembali pesona Benteng, Bulak, bekas Lapas Kalisosok yang akan kita bangun kembali sebagai wisata heritage.

Sudadi juga mencontohkan, kawasan sepanjang Kalimas, misalnya melewati Gedung Negara Grhadi hingga Monkasel, memiliki banyak bangunan budaya-sejarah yang berpotensi menjadi daya tarik wisata utama.

Belum lagi yang ada di Jl Karet, Kya Kya, Jl Panggung dan Ampel yang semuanya punya sejarah Surabaya kuno, jelasnya.

Senada dengan Sudadi, Firman juga mengatakan bahwa Surabaya memiliki potensi wisata sejarah yang sangat menarik untuk digali lebih dalam. “Selama pandemi saya melakukan city tour dengan beberapa komunitas biker. Di sana saya baru tahu ada makam mantan Bupati Surabaya di kawasan Jl Baliwerti,” ujarnya.

Lulusan SMA Negeri 1 Surabaya yang telah berpengalaman di bidang industri perhotelan ini kemudian menyoroti kelemahan dalam pengembangan potensi wisata di Kota Surabaya yaitu kurangnya sinergi antara pemerintah dan pemangku kepentingan, khususnya para pelaku industri pariwisata.

“Pertemuan lanjutan yang lebih intim diperlukan untuk menggali potensi sejarah yang masih ada di Surabaya. kita harus maju bersama untuk mengembangkan potensi wisata kota surabaya,” ujarnya.

Pentingnya kerjasama ini juga ditegaskan oleh Eko Mujiono. “Surabaya memiliki banyak potensi wisata. Sayangnya, tidak ada yang ‘menjual’,” ujarnya.

Untuk mengoptimalkan potensi wisata, kata Eko, Pemkot Surabaya belum banyak melibatkan organisasi seperti ASPPI. “Kami memiliki tour guide, tour guide, tour planner, tour operator. Mereka yang mendesain untuk tamu yang akan datang. Mereka adalah corong pariwisata,” ujarnya.

Dengan terjalinnya kerjasama antar instansi ini, Eko semakin optimis potensi wisata Surabaya akan memiliki “nilai jual” yang lebih baik lagi untuk menarik wisatawan. “Yang biasa ‘berjualan’ Surabaya belum banyak terlibat,” kata Eko yang juga dosen pariwisata.

Didukung penuh oleh Royal Plaza, agenda “PHMI Fest” akan berlangsung selama tiga hari berturut-turut, Jumat hingga Minggu (13-15/01/2023).

Sumber: rilis | Penerbit : Lutfiyu Handi

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button