Harga Tiket Candi Muara Takus dan 4 Candi Purba

Harga Tiket Masuk Pura Muara Takus: Rp 10.000 Jam Buka: 08:00 – 18:00 WIB Telepon: -Alamat: Muara Takus, XIII Koto Kampar, Kampar, Riau, Indonesia, 28453

Indonesia memiliki sejarah peradaban kerajaan Buddha di masa lalu, terbukti dengan adanya peninggalan-peninggalan. Salah satunya adalah Pura Muara Takus. Candi ini merupakan candi peninggalan Buddha. Yang memiliki bentuk stupa sebagai penanda gaya sebuah candi Budha.

Candi ini merupakan peninggalan peradaban Buddha Kerajaan Sriwijaya. Dengan perkiraan perkembangan dari abad ke-4 hingga ke-11 Masehi. Meski sudah ratusan tahun, candi ini masih terjaga dan kokoh. Dan kini telah menjadi cagar budaya sekaligus tempat wisata sejarah yang terbuka untuk umum.

Harga Tiket Masuk Pura Muara Takus

Tempat wisata ini masih mematok tarif yang sangat terjangkau bagi wisatawan. Bahkan harga tiket tidak berbeda antara hari kerja dan hari libur.

Baca: Tiket & Fun Rides ASIA HERITAGE Pekanbaru

Jam Buka Pura Muara Takus

Pura ini dibuka untuk umum dari pagi hingga sore hari. Wisatawan bisa datang saat ini untuk menikmati kemegahan candi.

Kenali Pura Muara Takus dari Sejarahnya

Candi Muara Takus dianggap sebagai candi Budha tertua di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan bentuk stupa yang merupakan simbol dari Buddha Gautama. Di sini juga terdapat Yoni dan Lingga sebagai simbol yang biasa ditemukan di candi-candi Buddha. Arsitektur candi ini mirip dengan candi di Myanmar, Vietnam, Sri Lanka dan India.

Kemiripan ini karena kombinasi Buddha dan Siwa. Untuk bangunan ini akan dibentuk, yang terbuat dari batu bata dan batu pasir. Nama candi ini juga merupakan gabungan dari bahasa Indonesia dan bahasa Mandarin. Dan ada dua pendapat mengenai asal usul penamaan Muara Takus.

Pendapat pertama adalah bahwa penamaan candi didasarkan pada nama sebuah sungai kecil yang mengalir ke Sungai Kampar. Nama sungainya adalah Sungai Takus. Sedangkan pendapat kedua mengatakan bahwa candi terdiri dari dua kata yaitu “muara” yang artinya tempat bermuara sungai. Dan “takus” yang terdiri dari kata-kata Cina, yaitu aku tidak tahuyang berarti candi tua yang besar.

Baca: Tiket dan Wahana BOMBARA WATERPARK Kampar

Kagumi keindahan Pura Muara Takus

Kompleks candi hijau Muara Takus. Foto: Gmap/Mas Wagino

Kompleks candi ini terdiri dari beberapa candi yang terpisah. Namun, letak candi yang satu dengan yang lainnya selalu berdekatan dan berada dalam satu areal yang sama. Dimana setiap bangunan memiliki nama tersendiri, serta bentuknya yang khas. Ada Candi Tuo, Candi Palangka, Candi Mahligai dan Candi Bungsu.

Kompleks candi ini dikelilingi tembok berukuran 74 x 74 meter. Ada juga tembok tanah yang mengelilingi kompleks hingga ke tepi sungai Kampar Kanan. Beberapa bagian terlihat seperti reruntuhan candi, namun tetap ditata dan ditata secara merata.

Latar belakang penuh dengan rerumputan hijau yang berpadu indah dengan warna jingga candi. Di pinggiran kawasan ini terdapat pepohonan rimbun yang menambah keindahan kawasan tersebut. Wisatawan juga bebas berfoto dengan latar belakang kemegahan candi ini. Apalagi di sore hari, saat matahari mulai turun, warna jingga di langit menambah keindahan pemandangan.

Baca: Tiket dan Aktivitas CANDI BOROBUDUR

Kemegahan Kuil Tuo

Kuil tua terbesar. Foto: Gmap/EQUATOR PUNK

Kuil Tuo adalah bangunan tertinggi di antara kuil-kuil lainnya. Candi ini juga merupakan bangunan yang tidak memiliki ruang. Terletak di dasar tiga lantai dengan dimensi 32,80 mx 21,80 m, dan tinggi 8,50 m. Bagian atas berbentuk stupa, ciri khas candi Budha.

Kemudian, di sisi timur dan barat candi ini terdapat tangga yang diyakini berhias stupa. Sedangkan pada bagian bawahnya dihiasi dengan patung singa dalam posisi duduk. Bangunannya sendiri terbuat dari batu bata dan batu pasir. Dan berdasarkan cerita, bangunan tersebut mulai dipugar pada tahun 1990 dan selesai pada tahun 1993.

Baca: Tiket Masuk dan Aktivitas CANDI DE PRAMBANAN

Menara menawan kuil Mahligai

Kuil Mahligai yang menawan. Foto: Gmap/Eu Jin Ang

Kuil Mahligai mencolok karena memiliki bentuk menara yang indah. Ketinggian bangunan ke atas mencapai 14,30 meter, dimana pangkal puncaknya berupa stupa. Di puncak ini juga terdapat empat patung singa. Selain patung singa, di puncaknya juga diyakini ada ikan tenggiri.

Gedung ini juga tidak memiliki ruang, dengan ukuran 10.44mx 10.60m. Uniknya, alasnya berbentuk astacoma (segi delapan). Jumlah sisinya juga ada 28 buah, dimana pada bagian dasarnya terdapat bentuk teratai ganda. Berdasarkan sejarah, candi Mahligai ini dipugar pada tahun 1978 dan selesai pada tahun 1983.

Baca: Tiket dan Aktivitas CANDI GEDONG SONGO

Candi terkecil di candi Palangka

Candi terkecil di Palangka. Foto: Gmap/Mas Wagino

Candi Palangka merupakan bangunan terkecil di kompleks candi Muara Takus. Bangunan candi ini berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 5,85m x 6,60m. Tingginya kurang dari 2 meter, hanya sekitar 1,45 meter dari permukaan tanah. Relung susunan batunya berbeda dengan dinding candi Mahligai.

Dimana candi ini terbuat dari bata merah yang dicetak. Candi ini dipugar pada tahun 1987 dan selesai pada tahun 1989. Sebelum dipugar, kondisi kaki candi terendam sekitar satu meter.

kuil termuda

Candi Bungsu terletak di sebelah barat Candi Mahligai, yang terbuat dari dua jenis batu. Yaitu batu pasir di bagian depan, dan batu bata di bagian belakang. Keseluruhan candi berbentuk segi empat dengan ukuran 7,50 x 16,28 m. Tingginya mencapai 6,20 meter.

Candi ini terdiri dari satu stupa besar. Yang mirip dengan Kuil Ashoka di India.

Waktu yang tepat untuk berfoto

Secara keseluruhan, Pura Muara Takus memiliki keindahan dan keunikan tersendiri. Wisatawan bisa puas berfoto di kompleks candi ini. Waktu yang tepat adalah sore hari, saat sudah rindang dan langit berwarna jingga. Siluet candi dan sinar matahari sore akan menarik.

Lokasi Pura Muara Takus

Candi ini terletak di Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Riau. Jaraknya sekitar 58 kilometer dari pusat kota Bangkinang. Dengan waktu tempuh 1h15 dengan mobil.

Source: travelspromo.com