Gus Yasin: Pembangunan infrastruktur daerah bisa menyatukan NKRI - WisataHits
Jawa Tengah

Gus Yasin: Pembangunan infrastruktur daerah bisa menyatukan NKRI

SEMARANG – Perkembangan infrastruktur wilayah di Indonesia saat ini sudah dirasakan di seluruh wilayah.

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen saat membuka seminar nasional dalam rangka Dies Natalis ke-60 Fakultas Arsitektur Fakultas Teknik Undip, Kamis (10/11/2022). Wagub mengatakan, selain untuk pemersatuan daerah, peningkatan hubungan kota-desa merupakan salah satu tanda upaya penyelarasan pembangunan.

“Kita sudah mengalami pembangunan infrastruktur. Dulu kita pernah mendengar lagu yang menghubungkan dari pulau ke pulau, itu bertujuan bagaimana pembangunan dapat menyatukan negara Indonesia. Dan sekarang sudah terwujud dari pulau ke pulau, dari daerah ke daerah,” ujarnya di Gedung Prof. Soedarto Undip, Semarang.

Ditambahkan Wagub, saat ini cukup banyak warga dari berbagai pulau di Indonesia yang kuliah di Universitas Diponegoro. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan di Indonesia terus memajukan bangsa dan negara. Termasuk bagaimana mendorong pembangunan infrastruktur di Indonesia agar berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi dari hasil pembangunan infrastruktur.

Di Jawa Tengah, Gus Yasin, sapaan akrabnya, mengatakan berbagai pembangunan infrastruktur untuk sektor strategis juga sedang digalakkan. Antara lain, pengembangan pusat-pusat ekonomi baru, peningkatan lalu lintas perkotaan-perdesaan dan pengembangan infrastruktur wilayah. Selain itu, juga terdapat upaya peningkatan pengelolaan kawasan lindung, pemerataan ekonomi masyarakat, pengembangan destinasi dan daya tarik wisata yang strategis, serta pengembangan sistem permukiman perkotaan yang kompak.

“Ini semua kita tingkatkan dengan tujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah,” imbuhnya.

Diana Kusumastuti, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menyatakan pembangunan infrastruktur Indonesia saat ini menghadapi beberapa tantangan.

Menurutnya, pemerintah pusat fokus pada pemerataan pembangunan di seluruh wilayah dan provinsi di Indonesia. Pemerintah juga tetap berkomitmen untuk mengelola laju urbanisasi yang cepat, kerentanan terhadap bencana alam dan perubahan iklim akibat emisi gas rumah kaca yang tinggi, serta pandemi Covid-19.

“Untuk melakukan ini, kota-kota kita harus memiliki infrastruktur yang andal di masa depan. Untuk menciptakan kota yang layak huni, kota hijau yang tahan iklim dan bencana, kita harus terus mengejar teknologi yang tepat ini. Ke depan, kita juga harus berbicara tentang kota yang cerdas dan kompetitif. Semuanya berbasis teknologi atau smart city,” jelasnya.

Selain itu, pembangunan infrastruktur tidak hanya dilakukan menurut aspek struktural atau fungsional, tetapi juga harus memperhatikan aspek estetika yang timbul dari unsur seni, kearifan budaya lokal, dan aspek lingkungan. Selama konstruksi, dilarang keras menebang pohon di sekitar lokasi konstruksi. (Humas Jawa Tengah)*ul

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button