Gibran segera membersihkan kawasan Sriwedari Solo Lur dan mulai menata? - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Gibran segera membersihkan kawasan Sriwedari Solo Lur dan mulai menata? – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Gerbang Taman Sriwedari di Jl Slamet Riyadi, Solo. (Dok. Solopos)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan sejumlah lokasi di kawasan Sriwedari akan dibersihkan tahun ini. Namun, dia belum mau merinci agenda pembersihan situs di tanah Sriwedari itu.

“Ya [sudah ada alokasi anggaran] untuk membersihkan beberapa tempat yang perlu kita sentuh,” katanya solopos.com, akhir-akhir ini. Saat ditanya lokasi mana yang akan menjadi fokus pembersihan, Gibran menyebut Gedung Graha Wisata Niaga.

Promosi Rekomendasi merek jeans pria & wanita terbaik, murah banget!

“Graha Wisata. Tapi kenapa tidak, tidak menulis apa-apa. Jadi tidak ada unsur kejutannya,” kata suami Selvi Ananda ini. Untuk alasan yang sama, Gibran enggan mengungkapkan anggaran untuk pembersihan Sriwedari Solo.

“Mengko, ya, Mengko. Jelas itu milik kita dan kita akan menyentuhnya, kita akan membersihkannya. Wis, terima kasih,” ujarnya. Selain itu, mengacu pada rencana penataan kawasan Segaran-Sriwedari yang dibahas sebelumnya dalam rapat dengan DPRD, Gibran mengatakan sedang berlangsung.

Ia menjelaskan, sentuhan Sriwedari akan datang satu per satu. Tentu saja, tahap awal menyasar Graha Wisata Niaga. “[Segaran] ya jika ya Jadi kami menamakan diri kami Graha Wisata. Tenang, santai, kita akan kerjakan sedikit demi sedikit, kenapa tidak disentuh saja,” jelasnya.

Baca juga: Penataan Sriwedari Solo Disebut Sudah Masuk RPJMD Gibran-Teguh

Sebelumnya, Gibran juga turut membantu membangun Masjid Taman Sriwedari. Hal itu disampaikannya saat diwawancarai wartawan usai menjadi pembicara di Musda XV KNPI (Jawa Tengah) Jawa Tengah di The Sunan Hotel Solo, Senin sore (8/8/2022).

Rapat kerja di DPRD

“Aman [membantu]di bidang hukum kita jaga di meja hijau,” ujarnya. Selain itu, kata Gibran, jika ada pihak yang menyalurkan dana untuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), mereka juga dirujuk ke Masjid Taman Sriwedari. memberikan dana CSR, pasti akan kita arahkan ke sana,” ujarnya.

Seperti diberitakan, rencana penataan kawasan Sriwedari Solo dibahas pada Desember 2021 dalam rapat kerja Komisi I DPRD Solo dan Kabag Hukum Pemkot Solo serta pemangku kepentingan di kawasan Laweyan.

Baca Juga: Gibran: Revitalisasi Taman Sriwedari di Solo Tunggu Penyelesaian Sengketa

“Tahun depan akan dibangun beberapa tempat di Sriwedari, termasuk Segaran, kemudian beberapa jenis Bonbin juga akan dibangun, tetapi untuk kebun binatang dengan hewan jinak, seperti burung, unta, rusa dan sebagainya,” kata Ketua Komisi I DPRD Solo Suharsono, waktu itu. .

Suharsono mengatakan, sumber pendanaan penyelenggaraan Sriwedari adalah CSR dari sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Namun politisi mantan anggota KPU Solo itu tidak mengetahui dana CSR BUMN mana yang tersedia dan berapa jumlahnya.

Di sisi lain, koordinator ahli waris tanah Sriwedari Joko Pikukuh Gunadi menilai rencana Pemkot Solo menata dan membangun kawasan Sriwedari pada 2022 merupakan bentuk kepanikan karena kalah dalam perkara pengadilan.

Baca Juga: Lama Ditinggalkan, Foksri Minta Pemkot Solo Revitalisasi Sriwedari

“Dengan kekalahan mereka di pengadilan, semuanya ditutup,” katanya kepada Solopos.com, Kamis (23/12/2021).

Menurut Gunadi, semua pihak harus patuh, tunduk, dan patuh pada putusan pengadilan. Menurut Gunadi, saat ini Sriwedari sedang ditahan oleh pengadilan.

Source: www.solopos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button