Byur! Peserta Lomba Panjat Bambu Kalijaran Klaten Jatuh di Sungai - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Byur! Peserta Lomba Panjat Bambu Kalijaran Klaten Jatuh di Sungai – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Warga Dusun Kalijaran, Desa Bawak, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, saat menggelar lomba keterampilan panjat bambu di tengah sungai di kawasan itu, Minggu pagi (14/8/2022). (Spesial)

Solopos.com, Klaten – Warga Dusun Kalijaran, Desa Bawak, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten menggelar lomba ketangkasan panjat bambu di tengah sungai di kawasan itu pada Minggu pagi (14/8/2022). Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati HUT ke-77 Republik Indonesia.

Tradisi lomba memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia sempat terhenti selama dua tahun terakhir akibat pandemi Covid-19. Kegembiraan warga Kalijaran saat merayakan HUT ke-77 Republik Indonesia.

Promosi Rekomendasi merek jeans pria & wanita terbaik, murah banget!

Kegiatan panjat bambu di tengah sungai sendiri memperebutkan hadiah jutaan rupiah. Hadiah tersebut diperoleh dari kontribusi dan donatur masyarakat.

“Saya selaku kepala desa menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini. Sungguh sebuah kreativitas warga yang meramaikan kemandiriannya, khususnya di Dusun Kalijaran yang jarang ada, yaitu lomba memanjat rotan bambu di tengah sungai. Semangat warganya patut diacungi jempol,” kata Kepala Desa Bawak Ponidi dalam siaran pers yang diperoleh Solopos.comMinggu.

Lomba panjat tiang bambu hampir sama dengan lomba panjat pinang. Perbedaannya hanya pada posisinya.

Baca juga: Jangan Malu Jadi Petani! Pesan mendalam di balik balapan traktor di Klaten

Saat buah pinang sudah naik. Saat memanjat batang bambu, digunakan batang bambu yang dibentangkan di tengah sungai dengan panjang lima meter.

Setiap peserta harus memanjat bambu pada tanggal yang ditentukan untuk menerima hadiah uang tunai.

Mendaki stik bambu tidak semudah yang dibayangkan. Mendaki pohon bambu membutuhkan kesabaran dan keseimbangan ekstra dari para peserta.

Baca Juga: Rayakan HUT Indonesia! Pembajak sawah ikut lomba traktor di Kebonarum Klaten

Banyak peserta yang akhirnya meninggal jatuh ke sungai dan dinyatakan gagal. Jatuhnya peserta ke sungai menimbulkan kelucuan dan sorak sorai penonton.

Penonton yang hadir tidak hanya dari Kalijaran. Namun banyak dari luar desa yang hadir untuk menyaksikan pertandingan tersebut.

“Ini merupakan partisipasi kita dalam menghidupkan dan menyambut HUT RI ke-77. Setelah hampir dua tahun tidak aktif, kita anak bangsa patut berbangga dan mensyukuri kemerdekaan yang ada. Lomba ini diadakan sebagai bentuk rasa syukur. Kegiatan di Kalijaran dalam rangka memperingati HUT RI tahun ini akan diakhiri dengan kegiatan di bidang seni pada 26 Agustus mendatang,” kata Ketua Panitia Lomba Panjat Bambu Kalijaran Sriyono.

Source: www.solopos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button