Karnaval bunga yang diadakan di Bandungan Semarang untuk pertama kalinya memiliki Adi Setyanto untuk alasan ini - WisataHits
Jawa Tengah

Karnaval bunga yang diadakan di Bandungan Semarang untuk pertama kalinya memiliki Adi Setyanto untuk alasan ini

TRIBUNJATENG.COM, BANDUNGAN – Ratusan warga Bandungan, Kabupaten Semarang menggelar karnaval dan parade bertajuk Festival Bunga Bandungan pada Minggu (28/8/2022).

Karnaval dimulai di Kantor Kecamatan Bandungan, dilanjutkan melalui Alun-Alun Bandungan menuju Pasar Bunga Jetis.

Barisan depan karnaval diikuti oleh warga yang membawa ratusan meter kain putih dengan bunga di atasnya.

Baca Juga: Harga Emas Antam Semarang Turun Rp 8.000 Akhir Pekan Ini, Ini Daftar Lengkapnya

Baca Juga: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Tanam Mangrove di Pantai Tirang, Semarang

Di belakangnya ada mobil hias dengan berbagai bunga dan replika naga.

Tidak hanya satu, tapi beberapa mobil berhiaskan bunga berjajar di karnaval.

Penduduk setempat menyaksikan dari pinggir jalan dan bertepuk tangan, yang lain mengambil video dengan ponsel atau kamera.

Selain karnaval, beberapa peserta menampilkan tarian dan kesenian lainnya, tentunya dengan hiasan bunga.

Menurut Pj Camat Bandungan Adi Setyanto, acara ini baru pertama kali diadakan.

Dia bermaksud untuk memperkenalkan bahwa daerah Bandungan terkenal dengan pertanian yang subur dan produksi bunga.

Kendaraan berhiaskan aneka bunga melintas di kawasan Alun-Alun Bandungan, Kabupaten Semarang, saat festival bunga, Minggu, 28 Agustus 2022.
Kendaraan berhiaskan aneka bunga melintas di kawasan Alun-Alun Bandungan, Kabupaten Semarang, saat festival bunga, Minggu, 28 Agustus 2022. (TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV PRADANA)

Baca Juga: 10 SMA Terbaik di Kota Semarang Versi LTMPT 2022

Baca Juga: UMKM dukung pemulihan ekonomi Semarang pascapandemi, menurut Hendi

“Kalau didiversifikasi dan terus seperti itu, nantinya masyarakat di luar Bandungan bisa melihat potensi daerah ini tidak hanya untuk pariwisata tetapi juga untuk florikultura,” ujarnya. Tribunjateng.comMinggu (28.8.2022).

Adi menjelaskan, dirinya terdorong untuk memperkenalkan florikultura ke daerah tersebut setelah melihat sebuah asosiasi petani bunga diundang ke pameran di Surabaya.

“Saat itu di Surabaya National Expo jadi kami pikir kenapa bukan diri kami sendiri yang berhasil sampai di sini,” tambahnya.

Ia menambahkan, acara tersebut tidak serta merta terjadi setiap tahun.

Namun, Adi mengatakan akan ada acara lain yang menampilkan florikultura.

Baca juga: Mengapa SP PT Djarum Adakan Edukasi Kesehatan Tenaga Kerja Wanita Terkait Tingginya Angka Kematian Ibu?

Baca Juga: Ini Penyebab Turunnya Pengunjung Mall di Bulan Agustus, Bulan Depan Penuh Lagi

Baca Juga: Warga Batang Diminta Tunggu Dua Minggu, Subiyanto Yakin Harga Telur Ayam Bisa Kembali Normal

Baca Juga : Alhamdulillah, 28 Desa Wisata Di Sragen Geliat Lagi Kekosongan Akibat Pandemi

Source: jateng.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button