Fasilitas wisata Bukit Sidoguro akan dibuka Desember mendatang

clats – Objek wisata Bukit Sidoguro, Desa Krakitan, Bayat, Klaten masih tertutup untuk wisatawan. Karena masih berdandan untuk memperbaiki diri Lalu lintas pengunjung. Rencananya, objek wisata ini akan dibuka kembali untuk umum pada Desember tahun depan.

Proyek penataan Bukit Sidoguro dimulai pada 1 Juli. Penyelesaiannya dijadwalkan pada akhir November. Menelan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dari APBN dengan pagu sekitar Rp 5,3 miliar, nilai kontrak proyek tersebut kini Rp 4,6 miliar.

“Bukit Sidoguro memiliki mushola, pendopo dan pusat kuliner. Sehingga pengunjung bisa berwisata dengan lebih nyaman,” jelas Sri Nugroho, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten, Sabtu (1 Oktober).

Penataan Bukit Sidoguro sebenarnya sudah dimulai pada 2019. Digunakan untuk penataan lanskap objek wisata tersebut. Setahun kemudian, DAK Rp 1,2 miliar lagi dibayarkan. Digunakan dalam pembangunan panggung hiburan dan fasilitas pendukung lainnya.

“Proyek tahun ini ditujukan untuk bangunan Pusat Informasi Turis (TIK). Sedangkan sistem cable car belum bisa direalisasikan tahun ini. Karena pendirian Bukit Sidoguro akan dilakukan secara bertahap,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Klaten Sri Mulyani mengakui, sebelum pandemi Covid-19, ada investor yang berminat membangun kereta gantung di Bukit Sidoguro. Datang untuk kunjungan situs.

“Kebetulan beliau adalah anggota Himpunan Pengusaha Muda Jawa Tengah dan Indonesia dari Dubai. Saya bilang Bukit Sidoguro bagus kalau ada kerjasama. Kalau hanya untuk investasi cable car, silakan saja. Tapi sampai sekarang belum ada kabar,” kata Mulyani. (ren/fer/bendungan)

Source: radarsolo.jawapos.com